PONTIANAK - Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Penangan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan, cairan disinfektan kurang efektif melindungi manusia dari virus corona (Covid-19).
![]() |
Ilustrasi bilik disinfektans |
Sebab disinfektan hanya ampuh menghilangkan mikroorganisme yang menempel pada benda-benda mati. Terlebih, sifatnya hanya sementara.
"Disinfektan ini adalah senyawa kimia yang digunakan di dalam proses dekontaminasi yang membunuh mikroorganisme, virus, bakteri pada objek permukaan benda mati," kata Wiku.
Misalnya lantai, meja, peralatan medis atau permukaan benda yang sering disentuh.
Sementara, penularan virus corona ke manusia tidak hanya terjadi dari virus yang ada pada benda mati saja, melainkan juga antara manusia.
Adapun, cairan disinfektan seyogyanya tidak dapat disemprotkan ke tubuh manusia. Sebab, hal itu dapat merusak kulit dan membahayakan mulut serta mata.
Selain itu, penggunaan cairan disinfektan pada tempat umum juga mesti memperhatikan komposisi bahan.
Penggunaan cairan disinfektan secara berlebihan dapat membahayakan kesehatan manusia.
"Karena dapat menimbulkan iritasi kulit bahkan mengganggu pernafasan," lanjut Wiku.
Diketahui, baru-baru ini ada cara baru yang dilakukan untuk melindungi manusia dari virus Corona, yaitu bilik disinfektan.
Cara kerja bilik disinfektan adalah seseorang masuk ke dalam bilik, lalu dia akan disemprot cairan disinfektan.
Bilik disinfektan banyak terlihat di area gedung perkantoran, pusat perbelanjaan dan tempat pelayanan publik. (*)