PONTIANAK - Mesin baru Honda Scopy, menjadikan generasi kelima ini punya daya tawar terbaik. Variabel ini entah mau dinilai sebagai kekurangan, atau kelebihan. Tergantung bagaimana Anda menyikapi.
Mesin lama Scoopy tak lagi dipakai. Kini mentah-mentah mengambil basis Genio, 110 cc eSP SOHC dua klep dengan sistem injeksi elektronik (PGM-FI).
Bore dan stroke benar-benar persis di angka 47 mm x 63,1 mm, alias diperpanjang langkah untuk kebutuhan dalam kota. Serta rasio kompresi 10:1. Daya kudanya juga identik, memproduksi 8,87 Hp di 7.500 rpm dan torsi 9,3 Nm pada 5.500 rpm.
Sesungguhnya, ini berkurang sedikit dari output Scoopy lama. Meski dalam hitungan desimal. Tapi rasanya tindakan Honda jadi rasional, karena toh beban motornya berkurang banyak. Jadi relevan-relevan saja mengaplikasikan mesin Genio.
Dan pentingnya lagi, konsumsi bahan bakar makin irit. Klaimnya di 59,1 kpl jika ISS menyala, plus kapasitas tampung bensin bertambah jadi 4,2-liter. Otomatis jarak tempuh mestinya dapat lebih jauh. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar