PONTIANAK - Diprakirakan cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat berpotensi terjadi tanggal 21 – 24 Desember 2022 di sebagian besar wilayah Kalimantan Barat. Masyarakat diimbau untuk mewaspadai dampak cuaca ekstrem yang terjadi seperti adanya pohon tumbang, kerusakan atap rumah akibat angin kencang, jalan menjadi lebih licin, munculnya genangan/banjir, tanah longsor, dan dampak bencana hidrometeorologi lainnya yang dapat menghambat aktivitas.ungkap Kepala Stasiun Meteorologi Supadio Nanang Buchori.
Tanggal 25 – 27 Desember 2022 diprakirakan cuaca akan kembali panas dan kecil kemungkinan terjadinya hujan lebat, namun demikian perlu diwaspadai potensi terjadi angin kencang pada siang – sore hari di Pesisir Barat Kalbar. Pada periode ini perlu diwaspadai potensi mudahnya terjadi kebakaran hutan dan lahan di sebagian besar wilayah Kalbar.
Dalam seminggu ke depan gelombang kategori tinggi lebih dari 2.5 meter berpeluang terjadi di Perairan Selatan Kep. Anambas. Perairan Utara Kep. Anambas, Perairan Barat Kep. Natuna, Perairan Utara Kep. Natuna, Perairan Selatan Kep. Natuna - P. Midai, Perairan Kep. Subi - Kep. Serasan, Laut Natuna, Perairan Sambas bagian Utara, Perairan Kep. Karimata, dan Laut Natuna Utara. Diimbau kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di area sekitar pesisir yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada. Jelas Nanang
"untuk diketahui bahwa BMKG Stasiun Meteorologi Supadio membuka layanan informasi cuaca 24 jam, dapat menghubungi melalui : • call center 0561 - 721142 ; • https://kalbar.bmkg.go.id ; • Sosial media yang telah terverifikasi : fanpage facebook, instagram, dan youtube : BMKG KALBAR ; • atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat. Tutupnya (1710).(*)