JAKARTA – Performa gemilang pebalap muda Astra Honda Racing Team (AHRT) mewarnai jalannya balapan di Asia Road Racing Championship (ARRC) yang dihelat di Sportsland Sugo International Racing Course, Jepang pada akhir pekan ini (24-25/6).
Sejak sesi kualifikasi, Rheza berhasil mencetak waktu yang impresif dan memulai balapan pada posisi kedua. Hal yang sama juga diraih rekan satu timnya yaitu Veda dan juga Herjun Atna Firdaus yang memulai balapan di posisi kelima dan keenam meskipun telah dilakukan pemotongan rpm sesuai dengan regulasi ARRC.
Kompetensi balap mumpuni para pebalap muda ini semakin menguat saat balapan pertama dimulai. Rheza yang berada di posisi kedua langsung tancap gas ketika lampu hijau start menyala.
Performa
tangguh CBR250RR miliknya berhasil membawanya langsung memimpin
balapan. Posisi Rheza tidak terbendung sejak awal balapan dan terus
memperlebar jarak waktu dengan pebalap di belakangnya. Pada akhirnya,
pebalap bernomor motor 123 ini berhasil menyelesaikan balapan di posisi
pertama dengan jarak waktu 2 detik lebih cepat dibandingkan pebalap di
posisi kedua.
Sementara itu, perjuangan kompetitif juga tak
kalah disajikan oleh Veda dan Herjun. Beberapa kali tersalip di
rombongan balapan, Veda berhasil memisahkan diri dan menyelesaikan
balapan di posisi ketiga, disusul Herjun di posisi keempat.
Hasil
gemilang pada balapan pertama menjadi modal semangat Rheza, Herjun, dan
juga Veda dalam menghadapi balapan kedua yang digelar di hari Minggu
(25/6). Dengan posisi start yang sama, Rheza sempat tertahan di posisi
kedua pada lap pertama. Kombinasi skill mumpuni dan performa tinggi
CBR250RR berhasil mendorong Rheza di posisi terdepan menjelang lap
kedua.
Tak kalah kompetitif, Herjun dan Veda juga menjalani
pertarungan yang sengit di grup terdepan untuk memperebutkan posisi lima
besar.
Balapan berjalan sangat sengit dengan aksi saling salip, namun pada lap kelima ketiga pebalap bertalenta ini berhasil memimpin jalannya balapan dengan Rheza di posisi pertama disusul Veda dan juga Herjun. Persaingan sangat ketat terjadi di posisi ketiga, di mana Herjun terlibat pertarungan sengit dengan pebalap di belakangnya.
Kompetisi
yang sangat ketat di grup terdepan ini berlangsung hingga menjelang
garis finis. Sayang terjadi insiden di tikungan terakhir yang
menyebabkan Rheza terjatuh dan Veda keluar dari lintasan. Balapan
berakhir dengan Herjun di posisi pertama, Veda di posisi ketiga
dikarenakan terkena pinalti, serta Rheza di posisi kelima setelah
berhasil kembali ke lintasan dan melanjutkan balapan.
Hasil
balapan pada putaran ketiga ARRC 2023 ini kembali mengukuhkan ketiga
pebalap AHRT di puncak kelasemen balap kelas AP250. Rheza yang finis di
posisi 5 pada balapan kedua ARRC Jepang tetap kokoh di puncak klasemen
dengan total raihan 122 poin. Disusul oleh rekan satu timnya Veda yang
berhasil mengukuhkan 100 poin, hanya terpaut 1 poin dengan Herjun di
posisi ketiga dengan 99 poin.
“Senang sekali saya dapat
mempersembahkan podium pertama di balapan kedua ARRC Jepang. Hal ini
tidak terlepas dari kerjasama kuat tim dan juga mekanik yang berhasil
menemukan settingan terbaik berdasarkan data balapan pertama kemarin
yang menjadi bekal juara saya pada balapan kali ini,” ujar Herjun.
“Saya
sudah percaya diri dengan settingan dan performa motor saya sejak sesi
warm up pagi ini. Saat balapan dimulai, saya juga dapat start dengan
baik dan mengimbangi para pebalap di rombongan depan. Sayangnya pada lap
terakhir saya terlibat insiden senggolan saat berusaha mengamankan
posisi ketigaS saya bersyukur dapat tetap menyelesaikan balapan dan
mendapatkan podium,” ujar Veda.
SS600
Pada
balapan pertama kelas Supersport 600 (SS600), kondisi cuaca kurang
berpihak pada para pebalap di lintasan. Sesaat sebelum balapan dimulai,
rintik gerimis menghiasi aspal Sirkuit Sugo sehingga tim harus mengatur
ulang strategi balap. Karena kondisi cuaca ini, insiden pebalap terjatuh
langsung mewarnai sejak awal jalannya balapan.
Hal
yang sama juga terjadi pada pebalap AHRT yaitu M Adenanta Putra dan
Gerry Salim. Mereka terjatuh dan tidak dapat melanjutkan balapan hingga
akhirnya muncul red flag.
Persaingan di balapan kedua kelas
SS600 semakin ketat dengan kondisi cuaca yang sangat cerah. Seluruh
pebalap ingin menunjukkan performa terbaiknya yang sempat terhalang
cuaca di balapan pertama.
Adenanta yang memulai balapan di posisi ketujuh terlibat persaingan yang sengit dengan rombongan pebalap di depan, namun sayang sempat terjadi masalah pada mesin yang membuatnya harus turun ke posisi belakang.
Pebalap
muda ini berjuang sangat keras untuk perlahan menyalip pebalap di
depannya. Ketatnya persaingan pebalap membuat Adenanta harus puas
mengakhiri balapan di posisi ke-12. Sementara itu, Gerry yang masih
dalam penanganan medis tidak dapat mengikuti balapan kedua di putaran
ketiga ini.
General Manager Marketing Planning and Analysis AHM
Andy Wijaya mengapresiasi semangat juang tinggi para pebalap muda AHRT
di balapan bergengsi ARRC yang dapat mengharumkan nama Indonesia dengan
bangga di dunia balap Internasional.
“Konsistensi pembinaan
balap berjenjang yang telah AHM lakukan untuk pengembangan kompetensi
pebalap di ARRC, serta performa tangguh dari CBR250RR berhasil
membuahkan prestasi yang membanggakan untuk Indonesia.
Kami harap dapat terus mendampingi para pebalap bertalenta tinggi ini dalam mencetak berbagai prestasi membanggakan bagi bangsa kedepannya,” ujar Andy. Ajang balapan paling bergengsi di Asia, ARRC akan dilanjutkan pada putaran keempat yang akan dihelat pada 12-13 Agustus 2023 di di sirkuit kebanggaan Indonesia, yakni Pertamina Mandalika International Street Circuit, Mandalika, Nusa Tenggara Barat.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar