Desa Pangkalan II, Kecamatan Sungai Raya Kepulauan, Kabupaten Bengkayang pagi itu terlihat ramai khususnya di pabrik Sambal Kaisar, terlihat Emmy dan beberapa karyawannya sudah mulai melakukan aktifitas yang biasa dilakukannya setiap hari.
Ada yang terlihat sedang mengepak botol-botol sambal ke dalam dus ada juga yang melakukan hal lain seperti memotong-motong cabai serta meracik sambal yang akan diolah menjadi Sambal Kaisar yang sangat terkenal di Kalimantan Barat.
Pabrik Sambal Kaisar ini memiliki ukuran yang sangat luas dengan struktur kayu yang sederhana dengan dinding papan namun terlihat kokoh, Emmy selaku owner dari Sambal Kaisar mengungkapkan "Pabrik Sambal Kaisar memang seperti ini bang, dari kayu saja."
Namun siapa sangka Sambal Kaisar berhasil terjual sebanyak 500 ribuan botol setiap bulannya.
"Iya bang, Sambal Kaisar sudah ada di seluruh Kalbar, di Kapuas Hulu dan Sintang sambal kita sudah ada juga bang," terang Emmy.
"Kami juga jualan melalui e-commerce kayak Tokopedia, dan Shopee, serta promosi di media sosial juga bang," ujar Emmy lebih lanjut.
Memproduksi dan mengemas Sambal Kaisar sebanyak itu Emmy mengandalkan 48 karyawan yang bekerja shift-shiftan, "kami masih handmade semua tanpa mesin," Ujar Emmy.
Saat ini selain memproduksi Sambal Kaisar, Emmy juga menghasilkan varian terbaru bernama Sambal Balado 72 Terdiri dari tiga varian; Super Pedas, Manis Pedas, dan Ayam Goreng. Merek baru ini dibikin lebih kekinian untuk memenuhi permintaan konsumen yang seleranya macam-macam. Terutama kalangan milenial dan keluarga muda.
Ukuran kemasannya sama dengan Sambal Kaisar, tetapi lebih premium. Sambal Kaisar dihargai Rp20.000 per botol, sedangkan Sambal Balado 72 harganya Rp26.000. Perlahan produk baru ini mulai dikenal di pasaran. "Penjualannya memang belum terlalu banyak. Satu bulan mungkin seratusan dus (per dus isi 12 botol)," kata Emmy.
Promosi melalui media sosial
Untuk lebih memperkenalkan varian terbaru sambalnya Emmy mengandalkan media sosial dan menggunakan smartphone untuk membuat kontennya.
"Promo di medsos, kontennya buat pakai smartphone aja," terang Emmy.
Dengan promosi yang masif dan konten-konten yang menarik melalui media sosial Sambal Kaisar dan Sambal Balado 72 menjadi semakin terkenal bahkan kini sudah dibuka pabrik baru di Makassar, Sulawesi Selatan.
"Kami sudah berekspansi ke Makassar, Sulawesi Selatan karena banyak yang berminat untuk beli akibat liat konten di medsos," Ujar Emmy.
Emmy dengan bangga menunjukkan akun Tiktoknya, @sambalbalado72 yang berisi berbagai macam konten menarik, lucu, dan menghibur. Sebagai generasi lama, Emmy dan suami sebenarnya canggung bermain media sosial. Namun karena tuntutan zaman, mau tak mau dia pun nyemplung juga.
Erafone jadi tempat favorit membeli smartphone baru
Untuk mendapatkan smartphone berkualitas Emmy selalu mengunjungi Erafone di Singkawang yang berjarak 1 jam-an dari tempat tinggalnya di Bengkayang.
Pabrik Sambal Kaisar ini memiliki ukuran yang sangat luas dengan struktur kayu yang sederhana dengan dinding papan namun terlihat kokoh, Emmy selaku owner dari Sambal Kaisar mengungkapkan "Pabrik Sambal Kaisar memang seperti ini bang, dari kayu saja."
Namun siapa sangka Sambal Kaisar berhasil terjual sebanyak 500 ribuan botol setiap bulannya.
"Iya bang, Sambal Kaisar sudah ada di seluruh Kalbar, di Kapuas Hulu dan Sintang sambal kita sudah ada juga bang," terang Emmy.
"Kami juga jualan melalui e-commerce kayak Tokopedia, dan Shopee, serta promosi di media sosial juga bang," ujar Emmy lebih lanjut.
Memproduksi dan mengemas Sambal Kaisar sebanyak itu Emmy mengandalkan 48 karyawan yang bekerja shift-shiftan, "kami masih handmade semua tanpa mesin," Ujar Emmy.
Saat ini selain memproduksi Sambal Kaisar, Emmy juga menghasilkan varian terbaru bernama Sambal Balado 72 Terdiri dari tiga varian; Super Pedas, Manis Pedas, dan Ayam Goreng. Merek baru ini dibikin lebih kekinian untuk memenuhi permintaan konsumen yang seleranya macam-macam. Terutama kalangan milenial dan keluarga muda.
Ukuran kemasannya sama dengan Sambal Kaisar, tetapi lebih premium. Sambal Kaisar dihargai Rp20.000 per botol, sedangkan Sambal Balado 72 harganya Rp26.000. Perlahan produk baru ini mulai dikenal di pasaran. "Penjualannya memang belum terlalu banyak. Satu bulan mungkin seratusan dus (per dus isi 12 botol)," kata Emmy.
Promosi melalui media sosial
Untuk lebih memperkenalkan varian terbaru sambalnya Emmy mengandalkan media sosial dan menggunakan smartphone untuk membuat kontennya.
"Promo di medsos, kontennya buat pakai smartphone aja," terang Emmy.
Dengan promosi yang masif dan konten-konten yang menarik melalui media sosial Sambal Kaisar dan Sambal Balado 72 menjadi semakin terkenal bahkan kini sudah dibuka pabrik baru di Makassar, Sulawesi Selatan.
"Kami sudah berekspansi ke Makassar, Sulawesi Selatan karena banyak yang berminat untuk beli akibat liat konten di medsos," Ujar Emmy.
Emmy dengan bangga menunjukkan akun Tiktoknya, @sambalbalado72 yang berisi berbagai macam konten menarik, lucu, dan menghibur. Sebagai generasi lama, Emmy dan suami sebenarnya canggung bermain media sosial. Namun karena tuntutan zaman, mau tak mau dia pun nyemplung juga.
Erafone jadi tempat favorit membeli smartphone baru
Untuk mendapatkan smartphone berkualitas Emmy selalu mengunjungi Erafone di Singkawang yang berjarak 1 jam-an dari tempat tinggalnya di Bengkayang.
Erafone di Singkawang (dok : google maps) |
"Iya saya rela pergi ke Singkawang cuma buat beli smartphone," jelas Emmy.
Alasan Emmy memilih Erafone sebagai temmpat baginya untuk membeli smartphone yang akan digunakan untuk membuat konten tak lain karena Erafone memiliki banyak pilihan smartphone dan banyak keunggulan lain.
"Pilihannya banyak, dan harganya juga bersaing, barangnya juga ori," tegas Emmy.
Harapan Emmy kelak ada Erafone di Bengkayag supaya dia lebih mudah untuk membeli smartphone berkualitas tanpa harus jauh-jauh pergi ke Singkawang.
"Semoga aja ada disini nanti bang," ujar Emmy.(Rif)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar