PONTIANAK - Kalimantan Barat menjadi tuan rumah Konferensi Nasional Pengelolaan Sumber Daya Laut, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (KONAS Pesisir) yang diselenggarakan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI, Ditjen Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut,dimana Direktur Jenderal nya saat ini dipimpin oleh Victor Gustaaf Manoppo.
Turut hadir Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (RI) Ir. Sakti Wahyu Trenggono, M.M., yang secara resmi membuka Konferensi Nasional (KONAS) Pesisir ke XI di Aula Garuda Kantor Gubernur Kalbar, Selasa (28/11).
Dengan mengusung tema "Sinergitas Pengelolaan Pesisir, Pulau-Pulau Kecil dan Laut yang Terukur dan Berkelanjutan untuk Ekonomi Biru“. Ada 4 Agenda Utama serta 18 Agenda lainnya dalam rangkaian KONAS Pesisir XI itu.
Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (RI) Ir. Sakti Wahyu Trenggono, M.M. mengungkapkan "Pemerintah Provinsi dan Kabupaten harus segera memberikan masukan kepada kita bagaimana ruang laut kita ini terjaga dengan baik ya tidak rusak, yang kemudian nanti juga sangat bermanfaat buat masa depan bangsa kita k depan. Kalau rusak tentu kita semua akan rugi,”
“Batas laut dan ruang laut itu menjadi hal yang penting yang harus kita awasi secara terus-menerus dan atas hal itu bukan hanya petugas yang kita siapkan terus di jalur kawasan perbatasan, tetapi juga kita akan segera meluncurkan teknologi teknologi terkini seperti nano satelit ,underwater drone yang kesemuanya itu akan memonitor 24 jam yang akan memberikan informasi kepada kepada kita terhadap perubahan-perubahan yang terjadi,” jelas Menteri KKP lebih lanjut.
Sekretaris Jenderal Himpunan Ahli Pengelolaan Pesisir Indonesia (HAPPI), Prof Dr Ir Diectrich G Bengen, DEA mengatakan, Kalbar memiliki berbagai macam potensi sumber daya lau yang sangat berlimpah sehingga harus dimaksimalkan untuk ekonomi masyarakat.
“Ini harusnya bisa menjadi penggerak dari ekonomi kelautan yang sekarang ini kita harapkan menuju kepada ekonomi. Artinya bahwa kita optimalkan potensi sumber daya laut dan jasa ini bukan hanya untuk sesaat, tapi secara berkelanjutan. Tentu saja ini sebagai negara kepulauan yang harus kita kuatkan adalah lautnya,” ungkap Diectrich G Bengen.(Rif)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar