Post Top Ad

Kombis

Nasional

Post Top Ad

DBDKalbarmeninggal DuniaSanggau

Korban Meninggal Karena DBD Kembali Bertambah, Dinas Kesehatan Kemana?

 SANGGAU – Kapuaspost.web.id– Kembali Demam Berdarah Dengeu (DBD) merenggut korban. Kali ini seorang Siswi kelas II Pelajar SDN 2 Ilir Kota dikabarkan meninggal walaupun sempat mendapatkan perawatan dari pihak medis RSUD M. Th Djamen Sanggau.

Wakil Kepala Sekolah SDN 2 Sanggau, Sri Yuniarti Kamis (9/11) meyampaikan pihak sekolah terpaksa harus pulang lebih awal untuk melayat ke rumah duka, yang jaraknya tidak jauh dari SDN 2 Sanggau.


“Jadi tadi murid sekolah pulang lebih awal dari hari biasanya, karna melayat dirumah duka,” terangnya.


Ia mengatakan sudah dua siswa di SDN 2 yang terkena DBD satu diantaranya dinyatakan sembuh setelah dirawat di ruang ICU RSUD M. Th Djamen Sanggau. 


“Jadi Ada Dua siswa kami yang terkena DBD, satu sudah sembuh dan satunya lagi atasnama Zahra murid kelas 2 C tidak selamat dan meninggal dunia tadi pagi,” ujarnya.


Sebelumnya pihak sekolah juga sudah melakukan upaya pncegahan, dengan meberikan minyak serai yang dipercaya dapat mengusir nyamuk dan mencegah gigitan nyamuk ke tubuh siswa di sekolah tersebut.


Kondisi sekolah SDN 2 Ilir Kota adalah kawasan rawa yang bayak digenangi air, yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk. Meski pihak sekolah selalu menjaga kebersihan dan menerapkan pola sehat di ruang sekolah, tidak menutup kemungkinan nyamuk datang dari lingkungan samping sekolah yang rawa dan berparit.


Pihak Sekolah SDN 2 berharap Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau melalui Pukesmas yang ditunjuk untuk segera melakukan fogging di lingkungan sekolah.


Heri Salah seorang wali murid dari Pelajar SDN 2 ilir kota mengaku resah dengan peristiwa tersebut. 


"Kita khawatir anak anak bang dengan kejadian ini, sebelumnya sudah ada yang terkena dan berhasil dilewati dan untuk yang kedua berahir meninggal, Dinas kesehatan semestinya di kejadian pertama langsung berperan, Fogging atau apalah” Ujarnya 


"Kalo ini gak juga mendapat perhatian Dinas Kesehatan, berarti mereka tidak peduli dengan slogan Sanggau Sehat. Ganti saja pejabatnya” Tutupnya


Terpiasah, Zainal salah satu pengajar di SDMin Sanggau juga keluhkan lambatnya penanganan dari dinas untuk lakukan fogging.

" Disekolah kami SDMin dua orang juga yang positif DBD beberapa hari lalu, namun dari dinas lamban tidak cepat lakukan pogging, benarlah pogging bukan satu satunya cara namun setidaknya lakukanlah apa yang semestinya dinas lakukan agar tidak mewabah atau membuat orang tua dan pengajar khawatir” Ujar Zainal


"Lingkungan sekolah sudah kita bersihkan, karena kita punya petugas kebersihan tapi tetap saja khawatir. ” Kata pria berkumis ini.


Dikutip dari Halo Kalbar Kepala Puskesmas Sanggau dr Yuliana Exlasia Mengatakan jika Fogging telah dilakukan dengan menyasar di beberapa wilayah yang ada penderita positif DBD.


Kegiatan fogging tersebut dilaksanakan oleh tim Puskesmas Sanggau yang terdiri dari tenaga sanitarian, tenaga promkes, Tenaga surveilans serta instansi terkait.


"Beberapa waktu lalu kita juga telah melaksanakan fogging massal di wilayah kecamatan kapuas hingga ke dusun Sei batu desa Sei batu” kata Kepala Puskesmas.


"Perlu diketahui Selain Fogging, Pemberantasan sarang nyamuk dengan melakukan 3M Plus dimana menguras tempat penampungan air, menutup tempat – tempat penampungan air dan Mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamukmerupakan cara yang paling efektif dalam pencegahan demam berdarah” Ungkap dr Yuliana Exlasia mengakhiri (Lai)

Baca Juga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad