ARUK - Perum Lembaga Kantor Berita Negara (LKBN) Antara biro Kalimantan Barat melakukan kegiatan penghijauan di PLBN Aruk, Kecamatan Sajingan, Kabupaten Sambas, yang menjadi daerah perbatasan antara Indonesia dan Malaysia di Kalbar.
"Kegiatan Antara Hijaukan Batas Negeri dengan tema Kolaborasi Menghijaukan Pintu Gerbang NKRI ini menjadi rangkaian dari peringatan HUT ke-86 LKBN Antara yang diperingati setiap tanggal 13 Desember. Selain kegiatan penghijauan, kita juga menggelar Talk Show Antara tangkal Hoaks dari Batas Negeri dengan tema cegah Mis-Disinformasi bagi pemilih pemula yang juga di lakukan di Kecamatan Sajingan, Kabupaten Sambas," kata Kepala Perum LKBN Antara biro Kalimantan Barat, Helti Marini Sipayung di PLBN Aruk, Kabupaten Sambas, Rabu.
Pada kesempatan itu, Helti Marini juga mengatakan, sebagai kantor berita Negara, selama ini terus berkontribusi dalam pembangunan bangsa melalui pemberitaan untuk mencerdaskan masyarakat Indonesia.
Dia menambahkan, para pendiri Antara adalah pejuang kemerdekaan dan salah satu tujuan di dirikannya Antara adalah untuk untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia pada saat itu.
"Dengan kegiatan penghijauan ini menurut saya juga sangat relevan dilaksanakan di batas negeri, untuk terus menjaga kelestarian lingkungan agar tidak semakin rusak, untuk kelangsungan masa depan anak cucu kita, karena dengan menanam pohon, maka kita saat ini bersedekah oksigen untuk generasi mendatang," tuturnya.
Dalam kegiatan penanaman di Batas Negeri tersebut, Perum LKBN Antara melakukan penanaman di lima titik lokasi secara serempak, yakni di PLBN Aruk, Sentra IKM Lada Sambas di Desa Sendoyan, Galeri Kerajinan Rotan di Desa Piantus, Teluk Keramat dan di Kecamatan Paloh, dengan jumlah bibit yang di tanam sebanyak 860 bibit.
"Kita memilih batas negeri sebagai titik 0 negara kita, agar menjadi motivasi bagi masyarakat Kalbar dan Indonesia khususnya agar bisa bersama-sama menggencarkan program penghijauan untuk kelangsungan kelestarian lingkungan negara kita," katanya.
Di tempat yang sama, Perwakilan PLBN Aruk, Suhardi mengatakan, pihaknya mengapresiasi Perum LKBN Antara yang telah memilih lokasi mereka sebagai salah satu tempat penanaman pohon.
Menurutnya, dengan kegiatan tersebut dapat terus menghijaukan batas negeri yang saat ini semakin banyak di lintasi orang.
"Di PLBN Aruk ini, di buka untuk pelintasan orang dan barang, dalam satu hari sekitar 650 orang yang melintas di sini dan jumlahnya semakin banyak. Sementara untuk pelintasan barang dalam 1 bulan bisa mencapai Rp1 miliar rupiah," kata Suhardi.
Dia menambahkan, dengan dibukanya jalur bis Damri jurusan PLBN Aruk-Kuching, tentu ini menjadi suatu kemudahan bagi pelintas yang akan ke Malaysia dan sebaliknya. Ke depan, katanya, PLBN Aruk ini akan semakin ramai dan kita harus bisa mempersiapkan segala kemungkinan, termasuk menjaga keasrian lingkungan di PLBN itu.
"Pada kesempatan ini kita mengapresiasi kegiatan penghijauan yang di lakukan oleh Antara, semoga kegiatan ini bisa menjadi motivasi dan manfaat bagi kita dalam menjaga kelestarian lingkungan kita," katanya.
Sementara itu, Asisten 1 Setda Kabupaten Sambas, Septiza, Mewakili Bupati Sambas, mengatakan pihaknya juga mengapresiasi kepada Perum LKBN Antara yang saat ini sudah berusia 86 tahun.
"Kita berharap Antara selalu bisa menyajikan berita yang mampu mencerdaskan masyarakat Indonesia," tuturnya.
Septizah menambahkan, saat ini kita sedang dihadapkan pada krisis perubahan iklim, punahnya keanekaragaman hayati dan ktisis polusi. Dengan adanya kegiatan penghijauan di batas negeri ini, diharapkan dapat melestarikan lingkungan dan mengurangi Polusi udara.
"Karena dengan semakin banyaknya pertumbuhan penduduk dan akan semakin padatnya lalu lintas di PLBN Aruk ini, tentu tingkat polusi akan semakin tinggi dalam waktu 10 tahun ke depan, sehingga perlu penanganan sejak dini. Dengan adanya kegiatan kolaborasi penghijauan ini tentu menjadi bukti kerjasama kita dalam menjaga kelestarian lingkungan kita," katanya.(lyn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar