KUBU RAYA, KP - Hujan deras tidak menyurutkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto untuk hadir di tengah Masyarakat Kubu Raya dan sekitarnya dalam kegiatan temu wicara yang dilaksanakan di gudang Bulog Kubu Raya.
Menko Perekonomian Menyerahkan Bantuan Beras bagi Masyarakat Kubu Raya |
Pada kegiatan temu wicara ini Airlangga juga turun langsung untuk menyerahkan bantuan berupa pangan beras di tahun 2024 ini untuk 6.486 orang penerima bantuan yang berhak dan berdomisili di Kubu Raya, bantuan tersebut berupa 10 kilogram beras perbulannya untuk 6 bulan ke depan.
Airlangga menjelaskan kepada awak media di Kalbar bahwa bantuan ini akan disalurkan oleh anak usaha Perum Bulog, PT Jasa Prima Logistics hingga ke 14 Kabupaten/Kota di Kalbar dan akan memberikan manfaat bagi 354.574 orang nantinya.
"Presiden Minta masyarakat kurang mampu diberikan bantuan hingga juni, karena panen di Kalimantan akan mundur hingga tiga bulan sampai Juli 2024," terangnya.
Bantuan ini merupakan program Pemerintah untuk meringankan beban masyarakat tidak hanya di Kalbar namun secara nasional, dan ditargetkan akan membantu sebanyak 22 juta orang yang membutuhkan.
Selain memberikan bantuan beras, Pemerintah juga akan menyalurkan kembali bantuan langsung tunai (BLT) El Nino sebesar 200 ribu rupiah per bulan untuk sekitar 18 juta orang penerima manfaat.
"Bantuan-bantuan bagi masyarakat ini sudah disetujui oleh Presiden dan sudah dibahas juga dalam rapat kabinet," ujarnya.
Bantuan yang diberikan oleh Pemerintah pada semester I tahun 2024 diproyeksikan akan mencapai 892 milliar.
"Bantuan ini diberikan oleh Pemerintah, jadi apapun yang terjadi bantuan ini harus segera diberikan tidak bisa ditunda-tunda," terang Airlangga lebih lanjut.
Dalam kegiatan kali ini Airlangga juga didampingi oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, Wakil Ketua DPR RI Lodewijk F Paulus, Pemimpin Wilayah Perum Bulog Provinsi Kalimantan Barat Dedi Aprilyadi, dan Pimpinan PT Jasa Prima Logistics Kalimantan Barat Dede Muhidin serta Pejabat (Pj) Gubernur Kalbar Harrison.(Rif)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar