SINGKAWANG, KP - Pj Wali Kota Singkawang, Sumastro menegaskan Perayaan Imlek 2575 dan Cap Go Meh (CGM) 2024 di Kota Singkawang tetap digelar.
 |
| Pj Wali Kota Singkawang, Sumastro |
“Namun dengan adaptasi dan format yang berbeda dari sebelumnya, mengingat bersamaan dengan agenda nasional Pemilu 2024,” tegas Sumastro, Selasa (23/01/2024).
Dikatakan dia, ada tiga agenda yang tidak bisa digelar seperti tahun sebelumnya, yaitu Parade Tatung, Pawai Lampion dan Pameran UMKM/panggung hiburan.
Sumastro menyebutkan alasan keamanan jadi prioritas. Sehingga Perayaan Imlek dan Cap Go Meh 2024 digelar dengan adaptasi dan format berbeda dari tahun sebelumnya.
“Jadi harus berjalan selaras dan harmonis dengan pelaksanaan Pemilu,” katanya.
Dirinya beserta jajaran tetap mendukung pelaksanaan perayaan tersebut. Dengan mematuhi skenario pengamanan yang diberikan oleh pihak yang berwenang.
“Saya beserta jajaran menginginkan perayaan Imlek dan Cap Go Meh tetap digelar,” ujarnya.
Namun kata dia lagi, diadaptasi dan disesuaikan dengan skenario pengamanan dari pihak yang berwenang.
Sebagai Kota Tertoleran di Indonesia dan masuknya Cap Go Meh kedalam Kharisma Event Nasional (KEN), Pemkot Singkawang tetap memberikan ruang bagi masyarakat khususnya Tionghoa untuk merayakan hari besar yang menjadi tradisi turun temurun.
Pj. Wali Kota menekankan agar segala bentuk mobilisasi tatung menuju Vihara saat ritual cuci jalan/tolak bala dapat menyesuaikan arahan dari kepolisian. Demi kelancaran dan keamanan pelaksanaannya.
Menurutnya, mobilisasi para tatung dari tempatnya menuju ke vihara harus mengikuti skenario yang sudah diatur dengan baik oleh pihak kekepolisian.
Agar pelaksanaannya lancar dan aman, seperti Imlek dan Cap Go Meh saat pandemi.
Sementara, Ketua Panitia Pelaksana Imlek dan Cap Go Meh, Bong Cin Tong mengatakan meski Perayaan Imlek dan Cap Go Meh 2024 dengan konsep berbeda seperti tahun sebelumnya, namun kemeriahannya akan tetap terasa spesial di Kota Singkawang.
Saat ini pihaknya tengah menghias kota dengan ribuan lampion di jalan-jalan protokol.
“Ada 6.000 lampion yang menghiasi ruas jalan Kota Singkawang,” ujarnya.
Termasuk juga kata dia, menghias bundaran 1001 dan beringin corner dengan ornamen naga sesuai shio tahun ini.
“Ada spot-spot foto menarik untuk wisatawan yang akan datang ke Kota Singkawang,” kata dia mengakhiri. (cok)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar