JAKARTA, KP - Bank Kalbar berkomitmen mendukung produk-produk lokal dan memajukan industri kerajinan daerah, khususnya di Kalimantan Barat. Kerajinan dan produk lokal Kalbar itu memiliki potensi besar untuk bersaing di pasar lokal maupun internasional.
Sebagai bentuk komitmen tersebut, Bank Kalbar turut memberikan dukungan kepada Dekranasda Kalbar dalam ajang Jakarta International Handicraft Trade Fair (Inacraft) tahun 2024. Pameran Inacraft yang digelar setiap tahunnya itu diikuti oleh 1.500 UMKM peserta yang mengisi 1.066 booth dengan 24 island yang terdiri dari 850 anggota ASEPHI, 650 terdiri dari Non Anggota dan Peserta Binaan Kementerian, BUMN, Dinas, dan Dekranasda. Kegiatan ini digelar di Hall Jakarta Convention Center (JCC) mulai tanggal 28 Februari hingga 3 Maret 2024.
"Kami sangat antusias untuk berkolaborasi dengan Dekranasda dalam mendukung produk-produk lokal untuk tampil di pameran-pameran seperti ini,” ucap Direktur Utama Bank Kalbar, Rokidi.
Pameran kerajinan tangan terbesar di Asia Tenggara ini menjadi ajang untuk mempromosikan dan mendukung produk-produk lokal serta memajukan industri kerajinan. Sejalan dengan hal itu, Bank Kalbar berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan melihat peran strategis Dekranasda dalam mengembangkan potensi ekonomi kreatif di daerah ini.
Dukungan dari Bank Kalbar mencakup berbagai bentuk, termasuk dukungan finansial, penyediaan ruang pameran eksklusif, serta bimbingan dan pelatihan bagi para pelaku usaha lokal yang terlibat dalam kegiatan pameran ini.
Rokidi mengatakan event yang diselenggarakan ini sangatlah bagus untuk tumbuh kembang UMKM di Indonesia lebih khususnya untuk Kalimantan Barat.
“Pameran ini salah satu ajang untuk memberikan ruang kepada UMKM untuk dapat naik kelas dan membuka peluang di pasar nasional maupun pasar internasional,”ujarnya.
Rokidi juga menyampaikan Bank Kalbar juga selama ini selalu mendukung UMKM untuk terus tumbuh dan berkembang sejalan dengan keinginan pemegang saham agar Bank Kalbar menyalurkan kredit kepada UMKM sebanyak 30% dari total kredit yang disalurkan.
“Untuk saat ini Bank Kalbar telah menyalurkan kredit kepada UMKM sebesar Rp. 3,2 Triliun dan telah diberikan ke 14.930 debitur,” sebutnya.
Dukungan ini sejalan dengan misi Bank Kalbar untuk menjadi mitra pembangunan ekonomi daerah dan mendukung pelaku usaha lokal. “Kami percaya bahwa kerajinan dan produk lokal memiliki potensi besar untuk bersaing di pasar nasional maupun internasional,” katanya.
Inacraft sendiri merupakan salah satu ajang pameran kerajinan terbesar di Asia Tenggara, dan juga merupakan kesempatan sekaligus wadah bagi pelaku UMKM untuk mengenalkan produk-produk unggulannya kepada masyarakat baik di dalam negeri maupun luar negeri sekaligus sebagai ajang untuk memperluas pangsa pasar internasional.
Kegiatan yang dibuka oleh Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki ini akan berlangsung selama 5 hari kedepan, mulai tanggal 28 februari hingga 5 maret 2024.
Teten berharap Indonesia bisa menjadi pemimpin eksportir kerajinan tangan (handicraft) di Asia Tenggara. Ia mengatakan bahwa Indonesia memiliki pangsa pasar sekitar 1,25 persen dalam industri kerajinan di dunia, dan angka ini diperkirakan akan terus meningkat.
"Kekayaan sumber daya alam dan keterampilan perajin Indonesia dalam mengubahnya menjadi produk dekoratif dan kerajinan yang istimewa ini merupakan peluang bagi para pengrajin kriya untuk menguasai pasar dalam negeri," ucapnya.
Ketua Dekranasda Kalbar, Windy Prihastari mengatakan tahun ini Kalbar membuat stand dengan mengusung konsep rumah betang. Stan Kalbar juga menghadirkan pertunjukkan alat musik sape. Dekranasda menurutnya telah mempersiapkan produk-produk unggulan yang akan ditampilkan7 di JCC.
“Mudah-mudahan banyak yang melihat produk kita,” tuturnya.(r/lyn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar