PONTIANAK, KP - Pangdam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Iwan Setiawan, S.E., M.M., bersama Forkopimda Provinsi Kalimantan Barat membuka Eksibisi Meriam Karbit Kota Pontianak tahun 2024 yang digelar di tepian Sungai Kapuas, Jalan Imam Bonjol, Gang Bansir III, Bansir Laut, Pontianak Tenggara. Dengan tema "Menggali Entitas Budaya Menguatkan Identitas Daerah".
Eksibisi Meriam Karbit dibuka oleh Pejabat Gubernur Kalimantan Barat dr. Harisson, M.Kes., ditandai dengan penyulutan meriam karbit simbolis dimulainya eksibisi permainan tradisional meriam karbit.
Kepala Penerangan Kodam XII/Tpr Kolonel Inf Ade Rizal Muharram menyampaikan, permainan meriam karbit sudah menjadi tradisi setiap menyambut malam lebaran di Kota Pontianak. Dalam menyambut dan memeriahkan malam Hari Raya Idul Fitri 1445 H.
Meriam tersebut terbuat dari kayu mabang atau meranti memiliki ukuran dengan diameter antara 50 - 70 centimeter dan panjang kisaran 5 hingga 6 meter. Untuk membunyikannya, dibutuhkan bahan bakar berupa karbit. Kemudian terdapat lubang pada bagian meriam tempat untuk menyulutkan api hingga menghasilkan bunyi yang menggelegar.
"Ajang ini sebagai upaya pelestarian budaya yang sudah mengakar lama di Kota Pontianak. Meriam karbit menjadi bagian kehidupan masyarakat terutama yang bermukim di tepian Sungai Kapuas. Sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB). Meriam karbit memiliki nilai historis berdirinya Kota Pontianak," ujarnya. (*/Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar