Latihan SAR di Laut yang digelar di wilayah kerja Koarmada I digelar di Pontianak dimana Lantamal XII ditugaskan sebagai pelaku dengan melibatkan satuan-satuan samping diantaranya Lanud Supadio, Dit Polairud Polda Kalbar, Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Pontianak, Dirjen Bea dan Cukai Kalimantan Barat dan KSOP Kelas I Pontianak.
Tahap Pelaksanaan Latihan SAR ini diawali dengan latihan gladi posko yang dilaksanakan di Mako Lantamal XII Pontianak dan dilanjutkan dengan latihan manuver lapangan di perairan Pontianak. Pelaksanaan latihan ini diikuti oleh 258 personel yang terbagi dalam beberapa satuan tugas antara lain satuan tugas pendukung SAR, satuan tugas pendukung kesehatan, satuan tugas pendukung informasi, dan satuan tugas pendukung intelijen.
Pangkoarmada I selaku Direktur Latihan menyampaikan bahwa tugas SAR merupakan salah satu dari 14 tugas TNI dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP) sesuai Undang-undang Nomor 34 Tahun 2024 tentang TNI. Sebagai salah satu komponen TNI, Koarmada I mempunyai tanggung jawab untuk melaksanakan tugas tersebut sebagai penjabaran tugas dari perundang-undangan yang ada.
"Saya harapkan semua sasaran yang sudah direncanakan dapat diraih dengan hasil yang maksimal. Dimulai dengan latihan posko yang bertujuan agar para peserta latihan dapat menguasai mekanisme pengambilan keputusan yang tepat saat melaksanakan operasi dukungan pencarian dan penyelamatan, serta pada latihan manuver lapangan yang bertujuan agar peserta latihan dapat menguasai dan mahir dalam melaksanakan pencarian, pertolongan dan evakuasi," tegasnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan Briefing Awal Posko Latihan kepada pelaku dan pada kesempatan ini Pangkoarmada I bersama Komandan Lantamal XII Laksamana Pertama TNI Avianto Rooswirawan, S.E., M.Si., M.Tr.Opsla. meninjau unsur-unsur latihan sebagai tindakan dalam mengedepankan zero accident guna mencegah terjadinya kecelakaan dan kerugian, baik personel maupun materiil yang tidak diinginkan.(*/Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar