“Saya tentu sangat antusias dengan peluncuran AirGradient CO2 Map. Ini akan membantu kita semua memahami dengan lebih baik bagaimana pengaruh dari emisi lokal, seperti dari lalu lintas jalanan dan lainya, berkontribusi terhadap perubahan iklim. Dengan melihat data yang tercatat di dalam map, kita dapat mengidentifikasi dan mengukur sumber-sumber emisi yang ada, hingga kedepannya dapat kita lakukan mitigasi bahkan perbaikan yang terukur” ujar Achim Haug, CEO & Pendiri AirGradient. “Melalui pendekatan crowdsourcing kami, peta ini memungkinkan semua orang untuk berpartisipasi menyumbang data kualitas udara di lingkungan sekitar mereka lewat penggunaan monitor kualitas udara kami. Sehingga masyarakat dapat mempelajari alasan terjadinya perubahan iklim dengan lebih baik” tambahnya.
Peta CO2 AirGradient ini terbilang penting karena membantu merevolusi pemantauan emisi CO2 yang jauh lebih komprehensif, sehingga menawarkan informasi yang lebih jelas tentang tren polusi global yang sedang terjadi. Peta ini memungkinkan mitigasi yang lebih efektif dengan mengidentifikasi sumber emisi tertentu yang terjadi di sekitar mereka. Hal ini memungkinkan pembuat kebijakan dan warga untuk dapat mengembangkan strategi efektif yang berbasis data untuk mengurangi jejak karbon secara lebih efisien.
Selain itu, sifat real-time dari peta ini memungkinkan masyarakat untuk melacak progres dan menyaksikan perubahan kadar CO2 dari waktu ke waktu. Hal ini memungkinkan mereka mengukur efektivitas upaya mitigasi yang diterapkan dan menyesuaikan strategi sesuai kebutuhan. Untuk melihat peta ini secara langsung dan memantau tingkat CO2 real-time, masyarakat dapat mengunjungi peta CO2 AirGradient di laman website AirGradient atau https://www.airgradient.com/map/ lalu pilih opsi CO2 dengan menggunakan tombol oranye di sudut kanan atas.
Monitor kualitas udara yang menjadi alat inti peta C02 ini adalah AirGradient Open Air Monitor, yang mengukur CO2 dengan sensor CO2 NDIR SenseAir, serta polutan lainnya, seperti particulate matter (PM). Diuji secara ekstensif oleh Universitas Cambridge, monitor AirGradient menawarkan tingkat akurasi dan keandalan yang tinggi meskipun harganya yang lebih rendah dari monitor kualitas udara lainnya, yaitu di bawah USD 200. Korelasi yang tinggi dengan instrumen referensi membuat monitor ini ideal untuk penerapan jangkauan luas, sehingga memungkinkan pemetaan tingkat CO2 yang lebih komprehensif dan tepat yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
Dari Upaya Lokal Menuju Upaya Global: Memantau CO2 untuk Melawan Perubahan Iklim
Memiliki jaringan pemantauan tingkat CO2 yang lebih padat dan berbiaya rendah seperti milik AirGradient menjadi semakin penting karena emisi CO2 global telah mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan sumber emisi lokal adalah salah satu kontributor terbesar terhadap tingkat karbon dioksida di atmosfer. Aktivitas seperti asap pabrik, pembangkit listrik, lalu lintas, konstruksi, kegiatan pertanian, kapal, dan kebakaran hutan dapat secara signifikan meningkatkan karbon dioksida di atmosfer. Melakukan penambahan jaringan monitor kualitas udara seperti milik AirGradient ini justru dapat memberikan pemetaan yang rinci terhadap titik-titik emisi di setiap kota. Jika jumlah data yang dihasilkan semakin banyak dan merata secara global kita dapat mengurangi total emisi karbon kita dan memperlambat perubahan iklim melalui upaya kolektif ini.
Meskipun peta CO2 masih dalam tahap awal, akan ada banyak fitur yang diterapkan dalam beberapa minggu dan bulan mendatang. Dengan memanfaatkan kekuatan keterlibatan masyarakat lokal hingga global serta peta CO2 dengan jaringan pemantauan kualitas udara yang lebih merata AirGradient diharapkan dapat memberikan pemahaman yang komprehensif dan mendetail tentang konsentrasi CO2 di berbagai wilayah.
Untuk memungkinkan semua orang berpartisipasi, AirGradient membuat monitor kualitas udara yang terjangkau, akurat dengan hasil data yang mudah diakses. AirGradient mengundang berbagai organisasi, peneliti, pembuat kebijakan, dan pihak yang tertarik untuk berpartisipasi. Dengan berkontribusi pada upaya global ini, warga dapat memainkan peran penting dalam mengidentifikasi titik panas emisi, memahami dampak lokal dari emisi CO2 dan bersama-sama mengurangi dampak emisi C02 secara global.(*/Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar