PONTIANAK, KP – Puluhan mahasiswa yang tergabung di Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan dan Forum Koordinasi BEM Kalbar (FKBK), menggelar aksi demo di Kejaksaan Tinggi Kalbar.
Aparat Kepolisian dari Polresta Pontianak jaga ketat puluhan Mahasiswa dari Aliansi BEM SI Kerakyatan dan FKBK berunjuk rasa pada Senin 15 Juli 2024 siang di Kantor Kejati Kalbar jalan A.Yani Pontianak
Kejaksaan Tinggi Kalbar pastikan perkembangan proses akan disampaikan secara transparan kepada publik
Pernyataan ini di sampaikan Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Kalbar Siju SH MH bersama Asintel Taliwondo dan Kasi Penyidikan Pidsus, Yuriza Antoni saat menemui puluhan mahasiswa yang berunjuk rasa pada Senin 15 Juli 2024 sore didepan pagar kantor Kejati Prov. Kalbar.
Saat berunjuk rasa yang dikawal ketat oleh anggota Polresta Pontianak dan Polsek Pontianak Selatan ini, mahasiswa yang tergabung di Aliansi BEM SI Kerakyatan dan FKBK Kalbar membentangkan Spanduk bertuliskan "Kejati Aktor Mafia Hukum Bukan Penegak Hukum" dan "Kejati Tutup Mata Apakah Sudah Terima Cendramata?"
Dalam siaran pers resmi dari Penkum Kejati Kalbar, Aspidsus Kejati Kalbar Siju, SH, MH menyampaikan terkait perkembangan proses penyelesaian penanganan perkara Dana Hibah Yayasan Mujahidin sampai saat ini masih dalam tahap penyidikan yang dapat dipastikan bahwa proses hukum masih tetap berjalan.
"dan apabila sudah ada penyelesaiannya akan disampaikan secara transparan kepada publik," ujar Aspidsus Kejati Kalbar ini.
Lanjutnya, pada kesempatan yang sama pada tahun 2024 ini merupakan tahun politik, sehingga Kejati Kalbar dalam melakukan Penyidikan berupaya menjaga kondusifitas wilayah.
Sementara dalam orasi dari sejumlah perwakilan mahasiswa menyampaikan bahwa Kejati Kalbar tidak memberikan informasi terkait perkembangan proses penyelesaian penanganan perkara Dana Hibah Yayasan Mujahidin secara transparan kepada publik.
Dan bahkan perwakilan mahasiswa tersebut menyebutkan apabila Kejati Kalbar tidak mampu mengusut kasus ini sampai tuntas maka serahkan kepada rakyat saja dan kami para mahasiswa akan terus menerus bergerak menyampaikan keluhan rakyat.
Selain itu perwakilan mahasiswa lainnya juga menyampaikan pers rilis aksi damai ini merupakan bentuk kepedulian terhadap sekelumit persoalan yang ada di Kalimantan Barat yang harus diperjuangkan dan menuntut keras Kajati Kalbar untuk menindak tegas pelaku penyelewengan Dana Hibah Yayasan Mujahidin dikarenakan masalah penyelewengan anggaran daerah yang melibatkan beberapa nama sampai saat ini belum ada perkembangan penyelesaiannya dari pihak Kejati Kalbar.
" Oleh karena itu, kami menuntut Kejati Kalbar untuk memberikan transparansi dan publikasi terhadap proses penyelesaian indikasi penyelewengan Dana Hibah Yayasan Mujahidin, " ujar mahasiswa dalam orasinya menggunakan pengeras suara.(lyn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar