SINGKAWANG, KP - Sebanyak 1.500 Paket paket beras premium 5 Kg, minyak goreng 2 liter dan gula pasir 2 Kg disediakan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Kota Singkawang pada Gerakan Pangan Murah (GPM) di Halaman Sekretariat KONI Komplek Kridasana Singkawang, Senin (26/8/2024).
 |
| Pj Sekda Kota Singkawang Aulia Candra, menyerahkan paket secara simbolis kepada warga |
“GPM ini menjadi agenda rutin Pemerintah Kota Singkawang dalam upaya pengendalian inflasi daerah dan stabilisasi pasokan harga pangan,” jelas Kepala DPKPP Kota Singkawang, Dwi Yanti mengatakan.
GPM kali ini, kata dia diadakan dengan turut melibatkan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Singkawang. Di mana DPKPP Kota Singkawang menyediakan sarana sebagai tempat penjualan hasil produksi mereka.
“Selain agenda rutin kita, GPM kali ini juga melibatkan KTNA. Jadi kita menyiapkan sarana berupa meja untuk menjual hasil produksi mereka langsung,” ungkapnya.
Dwi Yanti meyakini, inisiatif ini sebagai langkah untuk mendorong agar harga jual di pasar tidak melonjak.
Mengingat beberapa komoditas sayuran masih menjadi penyumbang inflasi di Kota Singkawang.
“Ini juga sekaligus memutus mata rantai distribusi pasar. Komoditas penyumbang inflasi seperti cabe, sawi dan daging ayam. Kemudian produk perikanan dan hasil olahan juga kita jual di GPM ini,” lanjutnya.
Dwi Yanti mengimbau kepada masyarakat untuk senantiasa tertib saat mengantri. Selalu memperhatikan prosedur sehingga paket ini diharapkan dapat terdistribusi dengan baik.
“Harapannya kepada masyarakat yang antri, supaya terdistribusi dengan baik. Pada saat antri juga harus sesuai prosedur, sehingga tertib aman dan terkendali,” tutupnya.
Gerakan Pangan Murah ini turut ditinjau Pj Sekda Kota Singkawang Aulia Candra. Ia berharap GPM ini dapat membantu meringankan beban kebutuhan warga masyarakat. (cok)
GPM kali ini, kata dia diadakan dengan turut melibatkan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Singkawang. Di mana DPKPP Kota Singkawang menyediakan sarana sebagai tempat penjualan hasil produksi mereka.
“Selain agenda rutin kita, GPM kali ini juga melibatkan KTNA. Jadi kita menyiapkan sarana berupa meja untuk menjual hasil produksi mereka langsung,” ungkapnya.
Dwi Yanti meyakini, inisiatif ini sebagai langkah untuk mendorong agar harga jual di pasar tidak melonjak.
Mengingat beberapa komoditas sayuran masih menjadi penyumbang inflasi di Kota Singkawang.
“Ini juga sekaligus memutus mata rantai distribusi pasar. Komoditas penyumbang inflasi seperti cabe, sawi dan daging ayam. Kemudian produk perikanan dan hasil olahan juga kita jual di GPM ini,” lanjutnya.
Dwi Yanti mengimbau kepada masyarakat untuk senantiasa tertib saat mengantri. Selalu memperhatikan prosedur sehingga paket ini diharapkan dapat terdistribusi dengan baik.
“Harapannya kepada masyarakat yang antri, supaya terdistribusi dengan baik. Pada saat antri juga harus sesuai prosedur, sehingga tertib aman dan terkendali,” tutupnya.
Gerakan Pangan Murah ini turut ditinjau Pj Sekda Kota Singkawang Aulia Candra. Ia berharap GPM ini dapat membantu meringankan beban kebutuhan warga masyarakat. (cok)
.jpg)
.jpg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar