Undang Bupati dan Wakil Bupati Sintang, PT DAP Resmikan Jembatan Ketungau III Senilai Rp13,7 Miliar

SINTANG, KP – Kabar gembira PT Duta Agro Prima (PT DAP) meresmikan jembatan Ketungau III yang berlokasi di wilayah Desa Empunak Tapang Keladang, Kecamatan Ketungau Hulu, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Rabu (28/8) siang. 

Bupati Sintang Jarot Winarno bersama GM PT DAP Santo Limbong dan GM Humas CSxR Paulus Nokus saat peresmian Jembatan Ketungau III, Rabu (28/8).

Jembatan yang memiliki panjang 85 meter langsung diresmikan oleh Bupati Sintang Jarot Winarno itu sangat dinanti-nantikan warga Ketungau Hulu karena membuat jarak akses penghubung antar desa lebih dekat. 

Sebagai informasi, warga dari desa-desa seperti Lubuk Tapang, Nyelawai, Sebadak, Sampai Sebangkong sebelum ada Jembatan Ketungau III saat hendak ke kota kecamatan harus melewati jalan yang lebih jauh dan menyeberang sungai.

Paulus Nokus, GM Humas & CSR mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam mendukung dan memperlancar proyek ini terutama kepada Bupati Jarot Winarno dan Melkianus, unsur Pemkab Sintang, Sekretaris Daerah, Dinas-Dinas terkait yang terus memberikan dukungan kepada perusahaan dalam proses pembangunan jembatan ini sehingga terealisasi terbangun dan bermanfaat bagi masyarakat. 

"Kami mengucapkan terimakasih juga masyarakat Ketungau Hulu yang membantu dalam proses pembebasan lahan sehingga proses pembangunan jembatan ini berjalan lancar. Terimakasih atas kesabaran dan kerjasama warga selama proses pembangunan. Semoga Jembatan Ketungau III menjadi simbol kemajuan dan harapan baru bagi seluruh komunitas,” kata Paulus Nokus. 

Tidak hanya itu saja, Paulus Nokus sangat berharap kepada seluruh elemen masyarakat agar menjaga investasi perkebunan kelapa sawit yang ada di Ketungau Hulu. Baik langsung maupun tidak langsung PT DAP telah memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat setempat. 

Sementara itu, GM Area 4B Santo Limbong mengutarakan konstruksi Jembatan Ketungau III tersebut terbuat dari rangka baja dan pondasi beton, yang membentang sepanjang 85-meter dan lebar 6-meter yang dibangun mulai Maret 2022. 

"Lama waktu proses pengerjaan pembangunan jembatan selama 2 tahun dengan total dana Rp13,7 miliar dari dana CSR kami. Dengan dana itu kami membangun dengan material terbaik yang dipakai untuk membangun jembatan ini agar kokoh," kata Santo Limbong. 

Dia menjelaskan bentang jembatan utama Ketungau III memiliki panjangnya 85-meter dengan lebar 6-meter menggunakan sistem pondasi dalam dan tiang pancang sejumlah 90 titik. Satu tiang pancang berukuran 250x250 mm dan memiliki daya dukung 45 ton per tiang pancang. Sehingga membuat jembatan tersebut sangat kokoh. 

 

Menurutnya, kehadiran jembatan ini hadiah istimewa persembahan bagi masyarakat Ketungau Hulu yang sudah lama diimpikan masyarakat sekitar karena sangat membantu hilir mudik dan mobilitas warga dan begitu pula untuk menunjang jalur transportasi angkutan TBS perusahaan. 

"Kami sangat percaya bahwa kualitas infrastruktur yang baik berperan penting memajukan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Kami berharap dengan beroperasionalnya Jembatan Ketungau III ini membuat mobilitas warga akan meningkat, mempermudah akses ke berbagai layanan, dan pada gilirannya, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal," ujarnya. 

Dia mengharapkan pula Jembatan Ketungau III tidak hanya akan memperlancar arus barang dan jasa tetapi juga memperkuat kegiatan ekonomi dan sosial secara umum warga Ketungau Hulu karena aksesbilitas lebih baik, jalur transportasi tidak sulit dan membuat wilayah sekitar berkembang karena terintegrasi.

PT. DAP adalah Perusahaan Perkebunan kelapa sawit yang berdiri sejak Tahun 2012 Dalam kegiatan operasionalnya PT. DAP senantiasa melakukan praktek terbaik dan berkomitmen pada prinsip berkelanjutan.(lyn)