BALIKPAPAN, KP – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) senantiasa memberikan dampak positif terhadap lingkungan hidup sekaligus memastikan kesiapan masyarakat dalam mendukung praktik berkelanjutan. Melalui payung ‘Bakti BCA’, perseroan bersama Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Balikpapan menggandeng Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) Meranti untuk mengembangkan program pembuatan rumah kompos yang berlokasi di Wana Wisata Meranti, Balikpapan.
Dihadiri oleh Kepala Seksi 3 BPSKL Kalimantan Marditya Bayu Hardianto, Camat Balikpapan Utara Muhamad Fadli Pathurrahman, Kepala Gabungan Kelompok Tani Hutan (Gapoktanhut) Wana Mitra Lestari Syaifuddin, Kepala KUPS Meranti Sukardi, Kepala BCA KCU Balikpapan Jedida Lauw, Kepala Pendukung Operasional Wilayah XI BCA Balikpapan Linawaty Lim, serta beberapa perwakilan BCA lainnya, seremoni peresmian rumah kompos ini dilaksanakan di Wana Wisata Meranti, pada Jumat (30/8).
EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA Hera F Haryn menyampaikan, “Program pembuatan rumah kompos yang kami jalankan bersama KPHL Balikpapan tidak hanya mencerminkan kepedulian BCA terhadap lingkungan, tetapi juga bertujuan untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat. Melalui inisiatif ini, BCA memberdayakan masyarakat sekitar kawasan Meranti agar memenuhi perannya dalam praktik keberlanjutan. Selain menjaga kelestarian kawasan Meranti agar mampu menopang sektor pariwisata setempat, program ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah dengan memfasilitasi pengembangan kapasitas produksi kompos yang berkualitas dan berdaya saing.”
Program pembuatan rumah kompos di Wana Wisata Meranti merupakan tindak lanjut atas program penanaman 1.500 bibit pohon bertajuk ‘Walk For Tree’ di wilayah Wana Wisata Meranti, pada Juli 2022 silam. Rumah kompos ini akan menjadi pusat terpadu untuk mengolah sampah guguran daun dari pohon-pohon tersebut, serta tanaman kiambang (gulma air) menjadi pupuk organik, sekaligus berfungsi sebagai kantor pengelola dan tempat edukasi tentang pengelolaan kompos.
Melanjutkan program pembuatan rumah kompos ini, BCA juga akan menyelenggarakan pelatihan pengelolaan kompos selama dua bulan bagi anggota KUPS Meranti. Selain itu, seluruh kompos yang diproduksi akan diuji kualitasnya bekerja sama dengan Universitas Mulawarman, guna memastikan bahwa kompos buatan KUPS Meranti memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan.
“Kami dengan senang hati menyambut kembali inisiatif positif dari BCA dan KPHL Balikpapan dalam mendukung kelestarian ekosistem di kawasan Meranti serta pengembangan ekonomi lokal. Kehadiran rumah kompos ini akan membantu kami mengatasi masalah sampah organik dengan mengubahnya menjadi kompos yang tidak hanya bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas lahan di kawasan Wisata Meranti, tetapi juga dapat membuka peluang bagi kami untuk berpartisipasi lebih luas dalam pasar pupuk organik di Indonesia,” ujar Ketua KUPS Meranti Sukardi.
BCA melalui Bakti BCA senantiasa aktif berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan dalam memberikan kontribusi untuk individu, komunitas, dan masyarakat. Selain program pembuatan rumah kompos, sejumlah inisiatif yang telah dilakukan Bakti BCA di bawah Bakti Lingkungan seperti diantaranya konservasi orang utan melalui perbaikan empat pulau buatan di area konservasi Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF), serta konservasi penyu melalui kerja sama dengan Banyuwangi Sea Turtle Foundation (BSTF) dalam penelitian Inkubator Buatan (Intan) skala ruang, yaitu media penetasan telur penyu tanpa pasir yang mampu menampung hingga 15.000 telur penyu.
“Kami terus berkomitmen untuk memastikan setiap program Bakti BCA yang kami jalankan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan. Oleh karena itu, kami memperkenalkan Rumah Kompos di Wana Wisata Meranti sebagai langkah lanjutan dari program penanaman pohon yang telah dilakukan. Melalui Bakti Lingkungan, kami bertekad untuk memperluas inisiatif kami dalam pengelolaan sumber daya alam secara bertanggung jawab dan berkelanjutan. Kami berharap bahwa inisiatif ini tidak hanya mendukung keberlanjutan ekosistem di kawasan Wisata Meranti, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi masyarakat setempat,” tutup Hera.(*/Red)
Dihadiri oleh Kepala Seksi 3 BPSKL Kalimantan Marditya Bayu Hardianto, Camat Balikpapan Utara Muhamad Fadli Pathurrahman, Kepala Gabungan Kelompok Tani Hutan (Gapoktanhut) Wana Mitra Lestari Syaifuddin, Kepala KUPS Meranti Sukardi, Kepala BCA KCU Balikpapan Jedida Lauw, Kepala Pendukung Operasional Wilayah XI BCA Balikpapan Linawaty Lim, serta beberapa perwakilan BCA lainnya, seremoni peresmian rumah kompos ini dilaksanakan di Wana Wisata Meranti, pada Jumat (30/8).
EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA Hera F Haryn menyampaikan, “Program pembuatan rumah kompos yang kami jalankan bersama KPHL Balikpapan tidak hanya mencerminkan kepedulian BCA terhadap lingkungan, tetapi juga bertujuan untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat. Melalui inisiatif ini, BCA memberdayakan masyarakat sekitar kawasan Meranti agar memenuhi perannya dalam praktik keberlanjutan. Selain menjaga kelestarian kawasan Meranti agar mampu menopang sektor pariwisata setempat, program ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah dengan memfasilitasi pengembangan kapasitas produksi kompos yang berkualitas dan berdaya saing.”
Program pembuatan rumah kompos di Wana Wisata Meranti merupakan tindak lanjut atas program penanaman 1.500 bibit pohon bertajuk ‘Walk For Tree’ di wilayah Wana Wisata Meranti, pada Juli 2022 silam. Rumah kompos ini akan menjadi pusat terpadu untuk mengolah sampah guguran daun dari pohon-pohon tersebut, serta tanaman kiambang (gulma air) menjadi pupuk organik, sekaligus berfungsi sebagai kantor pengelola dan tempat edukasi tentang pengelolaan kompos.
Melanjutkan program pembuatan rumah kompos ini, BCA juga akan menyelenggarakan pelatihan pengelolaan kompos selama dua bulan bagi anggota KUPS Meranti. Selain itu, seluruh kompos yang diproduksi akan diuji kualitasnya bekerja sama dengan Universitas Mulawarman, guna memastikan bahwa kompos buatan KUPS Meranti memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan.
“Kami dengan senang hati menyambut kembali inisiatif positif dari BCA dan KPHL Balikpapan dalam mendukung kelestarian ekosistem di kawasan Meranti serta pengembangan ekonomi lokal. Kehadiran rumah kompos ini akan membantu kami mengatasi masalah sampah organik dengan mengubahnya menjadi kompos yang tidak hanya bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas lahan di kawasan Wisata Meranti, tetapi juga dapat membuka peluang bagi kami untuk berpartisipasi lebih luas dalam pasar pupuk organik di Indonesia,” ujar Ketua KUPS Meranti Sukardi.
BCA melalui Bakti BCA senantiasa aktif berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan dalam memberikan kontribusi untuk individu, komunitas, dan masyarakat. Selain program pembuatan rumah kompos, sejumlah inisiatif yang telah dilakukan Bakti BCA di bawah Bakti Lingkungan seperti diantaranya konservasi orang utan melalui perbaikan empat pulau buatan di area konservasi Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF), serta konservasi penyu melalui kerja sama dengan Banyuwangi Sea Turtle Foundation (BSTF) dalam penelitian Inkubator Buatan (Intan) skala ruang, yaitu media penetasan telur penyu tanpa pasir yang mampu menampung hingga 15.000 telur penyu.
“Kami terus berkomitmen untuk memastikan setiap program Bakti BCA yang kami jalankan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan. Oleh karena itu, kami memperkenalkan Rumah Kompos di Wana Wisata Meranti sebagai langkah lanjutan dari program penanaman pohon yang telah dilakukan. Melalui Bakti Lingkungan, kami bertekad untuk memperluas inisiatif kami dalam pengelolaan sumber daya alam secara bertanggung jawab dan berkelanjutan. Kami berharap bahwa inisiatif ini tidak hanya mendukung keberlanjutan ekosistem di kawasan Wisata Meranti, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi masyarakat setempat,” tutup Hera.(*/Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar