PONTIANAK, KP – Pawai Budaya dalam rangka Festival Melayu XIII yang digelar pada Sabtu, 19 Oktober 2024, berhasil menyedot perhatian ribuan warga. Sebanyak 61 kelompok dengan total 3.000-an peserta berpartisipasi dalam pawai yang dimulai dari Masjid Raya Mujahidin dan berakhir di Rumah Melayu. Acara tersebut berlangsung meriah dan berjalan tanpa putus, menampilkan ragam budaya dan karnaval unik yang menonjolkan keindahan estetika pakaian, termasuk kostum daur ulang, serta atraksi yang kompak dan rapi.
Menurut Koordinator Pawai Budaya Dr. Sapendi, M.Pd. yang didampingi Khairudin menjelaskan bahwa acara ini dilepas secara resmi oleh Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, dr. H. Harisson, M.Kes., didampingi oleh Ketua Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kalbar Prof. Dr. H. Chairil Effendy, M.S. Acara pelepasan ini juga dihadiri oleh Forkopimda, Penjabat Walikota/Bupati, serta sejumlah pejabat teras kabupaten/kota lainnya.
Lebih lanjut Sapendi menjelaskan bahwa keamanan selama pawai terjaga dengan baik serta berjalan lancar berkat pengawalan 200 personel kepolisian, serta dukungan dari personel Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja Pemkot Pontianak dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat.
"Selain tampilan estetis yang memukau, pawai ini juga menyajikan nilai-nilai historis dan filosofis melalui alat peraga dalam karnaval. Para pemenang dari berbagai kategori menerima penghargaan dengan total hadiah mencapai jutaan rupiah," jelas Dedy Ari Asfar, Wakil Ketua Festival Melayu XIII
Pemenang Kategori DPD Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) se-Kalimantan Barat:
Juara 1 (nilai 260): MABM Kabupaten Sambas
Juara 2 (nilai 258): MABM Provinsi Kalimantan Barat
Juara 3 (nilai 254): MABM Kabupaten Sanggau
Harapan 1 (nilai 250): MABM Kabupaten Bengkayang
Harapan 2 (nilai 246): MABM Kota Singkawang
Pemenang Kategori Paguyuban Etnis:
Juara 1 (nilai 258): Paguyuban Masyarakat Banten (PWB)
Juara 2 (nilai 255): Kerukunan Masyarakat Batak (Kerabat)
Juara 3 (nilai 250): Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS)
Harapan 1 (nilai 246): Simpay Seuweu Siwi Siliwangi (S-4)
Harapan 2 (nilai 243): Keluarga Batak Islam (Saroha)
Pemenang Kategori SMA/SMK:
Juara 1 (nilai 260): SMAN 8 Pontianak
Juara 2 (nilai 257): SMAN 5 Pontianak
Juara 3 (nilai 254): SMAN 9 Pontianak
Harapan 1 (nilai 250): SMAN 4 Sui Raya
Harapan 2 (nilai 248): SMAN 4 Pontianak
Pemenang Kategori Perguruan Tinggi:
Juara 1 (nilai 250): Universitas Tanjungpura
Juara 2 (nilai 245): IAIN Pontianak
Juara 3 (nilai 243): Universitas OSO
Menurut Prof. Dr. Chairil Effendy Ketua Umum MABM Kalbar acara ini tidak hanya menjadi ajang pelestarian budaya, tetapi juga mempererat persatuan masyarakat melalui ekspresi seni dan budaya yang beragam. Pawai Budaya ini juga menjadi panggung bagi masyarakat Kalimantan Barat untuk menunjukkan kekayaan dan keragaman budaya yang dimiliki. Setiap kelompok tampil dengan keunikan masing-masing, baik dalam hal kostum, alat peraga, maupun atraksi yang ditampilkan. Kostum-kostum daur ulang yang digunakan sebagian peserta menambah kesan inovatif dan kreatif dalam acara ini, sejalan dengan pesan pelestarian lingkungan.
Lebih lanjut Ketua Panitia Festival Melayu XIII, Kusmindari Triwati, S.Sn., M.Sn., pawai ini dirancang tidak hanya sebagai bentuk perayaan budaya, tetapi juga sebagai wadah edukasi bagi generasi muda untuk lebih mengenal dan mencintai warisan budaya lokal.
“Kami ingin mengajak semua lapisan masyarakat, terutama generasi muda, untuk terlibat aktif dalam melestarikan budaya leluhur dan memperkenalkannya kepada dunia,” ujarnya.
"Para juri yang terdiri atas para pakar budaya dan seni juga memberikan apresiasi tinggi kepada para peserta. Kerapian barisan, keselarasan gerak dalam atraksi, serta nilai-nilai filosofi dan historis dari alat peraga menjadi beberapa faktor penting dalam penilaian," jelas Kusmindari Triwati. (*/Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar