PONTIANAK, KP - Juri tangkai perlombaan Uri Gasing pada Festival Melayu XIII 2024 resmi menetapkan Ferdi sebagai Juara I dan Firman Akbar sebagai Juara II, keduanya berasal dari Kabupaten Kapuas Hulu. Ferdi, yang merupakan siswa kelas 11, menunjukkan teknik bermain gasing yang luar biasa dan berhasil mengalahkan lawan-lawannya. Sementara itu, Firman Akbar, mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura sekaligus kakak dari Ferdi, berada di posisi kedua.
Menurut Vivi Norvika Hariyantini, Wasit Utama pada perlombaan ini, para pemenang menunjukkan keahlian luar biasa dalam mengurikan gasing mereka. "Teknik yang mereka gunakan sangat baik, dan mereka berhasil mempertahankan gasing berputar paling lama. Ferdi dan Firman Akbar adalah contoh generasi muda yang terlatih dan berbakat," ujarnya.
Ferdi mengungkapkan bahwa kemenangannya ini tidak lepas dari latihan intensif selama satu minggu yang dipandu oleh pelatih. "Saya berlatih keras untuk menguasai teknik terbaik dalam bermain uri gasing, dan hasilnya tidak mengecewakan," katanya. Sementara itu, Firman Akbar, yang berperan sebagai pemain darurat, mengaku tidak memiliki persiapan khusus. "Meskipun tidak berlatih khusus, saya sudah terbiasa bermain gasing di kampung," tambah Firman.
Vivi Norvika juga memberikan saran kepada generasi muda agar tidak hanya terampil memainkan jenis gasing yang ada di daerah mereka, tetapi juga menguasai jenis gasing lain yang umum dimainkan di Kalimantan Barat. "Ini penting agar mereka bisa bersaing dalam berbagai perlombaan dan ikut melestarikan permainan tradisional ini," jelasnya.
Perlombaan uri gasing di Festival Melayu XIII ini tidak hanya menjadi ajang unjuk kebolehan, tetapi juga menjadi simbol kebanggaan bagi masyarakat Melayu untuk terus melestarikan permainan tradisional yang sudah ada sejak lama.
Daftar Juara Perlombaan Uri Gasing Festival Melayu XIII 2024:
1. Ferdi – Kabupaten Kapuas Hulu
2. Firman Akbar – Kabupaten Kapuas Hulu
3. Ridwan – Kabupaten Sambas
4. Wali Wansyah – Kabupaten Sintang (Harapan I)
5. Samil – Kabupaten Ketapang (Harapan II)
6. M. Ali – Kabupaten Ketapang (Harapan III)
Festival Melayu XIII 2024 menjadi bukti bahwa permainan tradisional seperti uri gasing tetap lestari dan menjadi kebanggaan di tengah masyarakat Melayu Kalimantan Barat.(*/Red)
Menurut Vivi Norvika Hariyantini, Wasit Utama pada perlombaan ini, para pemenang menunjukkan keahlian luar biasa dalam mengurikan gasing mereka. "Teknik yang mereka gunakan sangat baik, dan mereka berhasil mempertahankan gasing berputar paling lama. Ferdi dan Firman Akbar adalah contoh generasi muda yang terlatih dan berbakat," ujarnya.
Ferdi mengungkapkan bahwa kemenangannya ini tidak lepas dari latihan intensif selama satu minggu yang dipandu oleh pelatih. "Saya berlatih keras untuk menguasai teknik terbaik dalam bermain uri gasing, dan hasilnya tidak mengecewakan," katanya. Sementara itu, Firman Akbar, yang berperan sebagai pemain darurat, mengaku tidak memiliki persiapan khusus. "Meskipun tidak berlatih khusus, saya sudah terbiasa bermain gasing di kampung," tambah Firman.
Vivi Norvika juga memberikan saran kepada generasi muda agar tidak hanya terampil memainkan jenis gasing yang ada di daerah mereka, tetapi juga menguasai jenis gasing lain yang umum dimainkan di Kalimantan Barat. "Ini penting agar mereka bisa bersaing dalam berbagai perlombaan dan ikut melestarikan permainan tradisional ini," jelasnya.
Perlombaan uri gasing di Festival Melayu XIII ini tidak hanya menjadi ajang unjuk kebolehan, tetapi juga menjadi simbol kebanggaan bagi masyarakat Melayu untuk terus melestarikan permainan tradisional yang sudah ada sejak lama.
Daftar Juara Perlombaan Uri Gasing Festival Melayu XIII 2024:
1. Ferdi – Kabupaten Kapuas Hulu
2. Firman Akbar – Kabupaten Kapuas Hulu
3. Ridwan – Kabupaten Sambas
4. Wali Wansyah – Kabupaten Sintang (Harapan I)
5. Samil – Kabupaten Ketapang (Harapan II)
6. M. Ali – Kabupaten Ketapang (Harapan III)
Festival Melayu XIII 2024 menjadi bukti bahwa permainan tradisional seperti uri gasing tetap lestari dan menjadi kebanggaan di tengah masyarakat Melayu Kalimantan Barat.(*/Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar