Post Top Ad

Kombis

Nasional

Post Top Ad

OtomotifYamaha

Ini Penjelasan Cara Kerja Sistem Turbo di Yamaha Nmax Turbo

PONTIANAK, KP - Yamaha Nmax Turbo menjadi perbincangan karena terdapat embel-embel turbo di belakangnya. Tapi sistem turbo di Yamaha Nmax berbeda dengan yang ada di mobil.Turbo pada mobil sejatinya memanfaatkan aliran udara panas dari gas buang mesin untuk menambah tekanan dan kepadatan udara di ruang bakar. 
 
 
Cara kerjanya, gas buang dari mesin tidak langsung diarahkan ke knalpot melainkan ke perangkat turbo terlebih dahulu yang di dalamnya terdapat sebuah turbin yang memutar poros pada turbo.

Kompresor yang berada satu poros dengan turbin akan memanfaatkan energi mekanis yang dihasilkan untuk mengisap dan memampatkan lebih banyak udara ke dalam ruang bakar mesin.

Namun 'turbo' pada Nmax terbaru jadi gambaran motornya lebih bertenaga dan lebih ngacir. Jadi ada sistem elektronik yang mengatur gerakan sistem CVT. Motor listrik itu menggerakkan pulley bagian depan sehingga bisa berakselerasi dengan responsif namun juga dapat deselerasi yang lebih baik.

"Nmax Turbo menggunakan motor penggerak yang menggantikan cara kerja dari sistem CVT konvensional," jelas Antonius Widiantoro, Asst. General Manager Marketing - Public Relation PT YIMM.

Berbeda dengan turbo di mobil yang memanfaatkan gas buang, pada Nmax, akselerasi ini datang dari teknologi Yamaha Electric CVT. Jadi terdapat bantuan motor listrik pada transmisinya untuk menggerakkan pulley depan dan menggantikan kinerja roller yang sudah ditanggalkan.

"Pulley primer digerakkan oleh motor penggerak berdasarkan perintah dari TCU atau Transmission Control Unit," kata Anton.

"TCU akan mendapatkan sensor primary maupun secondary," tambahnya lagi.

Pada Nmax Turbo terdapat Y-Shift sendiri mampu memberikan sensasi berkendara berbeda karena fungsinya mampu membantu pengendara untuk melakukan akselerasi kecepatan secara instan layaknya Turbo dengan 3 tingkatan, yakni Low (1), Medium (2), dan High (3) sehingga cocok dioperasikan ketika ingin mendahului kendaraan di depan, melewati tanjakan, ataupun saat berkendara tandem. Tidak hanya saat akselerasi, Y-Shift juga dapat digunakan untuk melakukan deselerasi kecepatan motor ketika menghadapi jalanan yang menurun dan juga saat masuk ke tikungan (cornering).

"Ada beberapa spare part yang berbeda, antara yang Turbo dan Neo pun berbeda. Terutama di sektor transmisi, crankshaft, motor (listrik) juga nggak ada kalau di (varian Nmax) Neo dan motor lainnya. Roller juga nggak ada (di Yamaha Turbo), karena YECVT menggantikan fungsi mekanisme konvensional CVT yang pergerakannya menggunakan roller yang menggunakan gaya sentrifugal. Nah, fungsi itu digantikan dengan YECVT," jelas Anton.

Berdasarkan pengetesan internal Yamaha, fitur Turbo ini bisa berakselerasi dari titik nol ke 100 meter bisa diraih dalam waktu 7,2 detik. Sedangkan Nmax versi sebelumnya memakan waktu 7,43 detik.

Nmax Turbo mampu berakselerasi lebih cepat untuk menempuh jarak 200 meter dibandingkan dengan NMAX generasi sebelumnya, dengan selisih jarak terpaut 9,2 meter.

Kemudian pengetesan menanjak dengan kemiringan 10 derajat dengan jarak 150 meter. Nmax Turbo bisa mencapai 11,73 detik, sedangkan Nmax generasi sebelumnya memakan waktu 12,33 detik.

"Pada kondisi jalan menanjak 150 meter sudut 10 derajat, nmax turbo juga bisa lebih cepat dengan jarak 9,9 meter lebih cepat," ungkapnya lagi.

Mesin terbaru itu mampu menghasilkan tenaga maksimal sebesar 11,3 kW / 8.000 rpm dan torsi maksimal sebesar 14,2 Nm / 6.500 rpm. Sedangkan pada Yamaha Nmax generasi sebelumnya mampu menghasilkan tenaga maksimal sebesar 11,3 kW / 8.000 rpm dan torsi maksimal sebesar 13,9 Nm / 6.500 rpm. Ada kenaikan torsi sekitar 0,3 Nm. Ini merupakan mesin terbaru yang juga digunakan pada Yamaha Lexi LX 155.

"Si YECVT itu adalah kuncinya. Fungsi roller yang biasa ada pada CVT konvensional untuk menggerakkan pulley primer itu digantikan dengan motor penggerak sehingga proses perpindahannya bisa diatur. Kita bisa memaksa putarannya lebih cepat, kalau roller konvensional memanfaatkan gaya sentrifugal. Kemudian roller itu kan sifatnya bisa menyusut seiring pemakaian makanya ada periode penggantian," ungkap dia.

"Adanya motor penggerak ini tidak dibutuhkan kembali roller tadi, prosesnya lebih cepat. Ini membantu akselerasi, makanya ada sensasi turbo," kata Anton.

Dengan penggunaan teknologi ini, maka Nmax Turbo telah memiliki fitur Riding Mode yang menawarkan 2 mode berkendara, yaitu T-Mode (Town Commuting) dan juga S-Mode (Sport Touring) yang dapat dioperasikan melalui tombol "Mode" pada bagian depan stang kemudi kiri.

Baca juga:
Perbedaan Yamaha Nmax Turbo dengan Nmax versi Lama
T mode untuk commuting dan S mode untuk mode sport. Sedangkan T mode digunakan untuk diperkotaan sedangkan S mode bisa digunakan untuk touring, jalan menanjak, berboncengan dan bermanuver untuk menyusul kendaraan lain.

Fitur 'turbo' pada Yamaha Nmax ini hanya tersedia di Nmax Turbo dan Nmax Turbo Tech Max.(*/Red)

Baca Juga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad