KUBU RAYA, KP - Air Maneuver Exercise (AMX) bagian dari Latihan Bersama (Latma) yang melibatkan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) dan Republic of Singapore Air Force (RSAF), sukses digelar di Pangkalan TNI AU (Lanud) Supadio, Kabupaten Kubu Raya (KKR), Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar).
Bertajuk Camar Indopura 28/24, kegiatan yang melibatkan dua kekuatan udara kedua Negara, yaitu Indonesia-Singpaura, Latma yang menghadirkan kekuatan pesawat tempur ini, resmi ditutup pada Kamis (31/10/2024).
TNI AU mengerahkan Pesawat Boeing B-737, Pesawat Intai strategis ini berhome base di Skadron Udara 5, Wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin (HND), Makassar. Sedangkan RSAF, menggunakan Pesawat Fokker F-50 Intai Maritim.
Menurut Kepala Dinas Operaso (Kadisops) Lanud HND, Kolonel Pnb Hilman L.P. Ambarita, M.M.S., selaku Exdir dari TNI AU dan SLTC Ng Teck Chye Exdir dari RSAF, penutupan langsung latihan ini dengan ditandai oleh penanggalan patch latihan yang berlangsung di Wing 7 Lanud Supadio.
Pada kesempatan ini, Kadisops Lanud HND menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh peserta latihan dan juga menyampaikan harapan agar kedepannya tetap terjalin persahabatan antara TNI AU dengan RSAF.
"Saya atas nama TNI AU, mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta latihan, semoga latihan yang telah kita laksanakan ini dapat meningkatkan kemampuan kita dalam upaya menjaga keamanan wilayah maritim masing-masing negara, dan yang paling penting adalah memperkuat hubungan persahabatan antara kita (TNI AU dan RSAF," ujar Kadisops.
Sementara itu, SLTC Ng Teck Chye, juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada TNI AU dan tuan rumah Lanud Supadio yang telah menyambut kedatangan delegasi RSAF dengan sangat baik.
Ia pun berarap, agar hubungan persahabatan diantara para pelaku latihan tidak berhenti sampai pada latihan ini saja, namun dapat berlanjut di luar latihan ini.
Latihan Camar Indopura ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan deteksi dan identifikasi target di laut menggunakan Automatic Identification System (AIS), Kamera, dan Radar yang dapat digunakan untuk memantau objek di laut.
Selain bertujuan untuk meningkatkan kemampuan deteksi, latihan ini juga bertujuan untuk mempererat hubungan bilateral antar kedua Angkatan Udara, dan juga mengasah kemampuan dalam menjaga keamanan di wilayah Maritim.
Sebelumnya, pada Selasa, 29 Oktober 2024, pembukaan Latma Camar Indopura 28/24 telah berlabgsubg di Lanud Supadio. Pembukaan Latma TNI AU dan RSAF, dengan Sandi Air Maneuver Exercise (AMX) Latma Camar Indopura 28/24, juga berlangsung di Wing 7 Lanud Supadio.
Lanud Supadio, yang kembali menjadi Tuan Rumah dalam event kerja sama militer Angkatan Udara antara Indonesia dengan Singapur, telah menyiapkan berbagai perangkat pendukung pada Latma yang dilkasanakan selama 3 hari, dimulai 29-31 Oktober 2024.
Diketahui, pada latihan ini, TNI AU mengerahkan Pesawat Boeing 737 dari
Kadisops Lanud HND, Kolonel Pnb Hilman L.P. Ambarita, M.M.S., selaku Exdir delegasi TNI AU bersama dengan SLTC Ng Teck Chye selaku Exdir dari RSAF membuka secara resmi Latma Camar Indopura 28/24 yang ditandai dengan penyematan bacth kepada masing-masing perwakilan delegasi.
Pada kesempatan ini, Exdir delegasi TNI AU Kolonel Pnb Hilman L.P. Ambarita, M.M.S., mengatakan bahwa dengan adanya latihan ini dapat menjalin hubungan yang kuat dan juga saling bertukar informasi maupun pengalaman antar sesama peserta latihan.
"Kebetulan dengan adanya latihan bilateral seperti ini, kita bisa mempererat persahabatan kita (TNI AU dan RSAF), saling ngobrol dan saling bertukar pengalaman supaya kedepan latihan ini dapat berjalan lancar." Ujar Kadisops Lanud HND.
Selanjutnya Kadisops Lanud HND juga mewanti wanti kepada seluruh peserta agar tetap mengutamakan safety.
"Yang paling utama adalah utamakan safety, selalu lakukan chech and recheck dan segera laporkan kendala yang dialami sebelum melaksanakan penerbangan." Lanjutnya.
Sementara itu, Exdir RSAF SLTC Ng Teck Chye menyampaikan ucapan terimakasih atas penyambutan dan pelayanan yang diberikan oleh TNI AU kepada para peserta dari RSAF.
"Saya atas nama RSAF mengucapkan terimakasih kepada TNI AU juga kepada Lanud Supadio atas penyambutan dan pelayanan yang diberikan kepada Kami. Laksanakan latihan ini dengan sungguh-sungguh," jelas Exdir RSAF.
Kemudian, pada hari kedua Latma Camar Indopura, dilakukan pengintaian di sekitar Selat Karimata. Kedua kekuatan Udara TNI AU dan RSAF melaksanakan misi Joint Maritime Patrol Surface Picture (Surpic) yang dilaksanakan di sekitar Selat Karimata.
TNI AU mengerahkan Pesawat Boeing B-737, Pesawat intai strategis dari Skadron Udara 5 Wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar. Sedangkan RSAF menggunakan Pesawat Fokker F-50 Intai Maritim. (*/Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar