PONTIANAK, KP - Pergantian kepengurusan DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kalimantan Barat (Kalbar) telah mengejutkan banyak pihak.
Ketua DPW PSI Kalbar, Alexius Akim, secara sepihak diberhentikan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI melalui telepon, meskipun masa jabatannya masih tersisa hingga akhir 2024 atau setelah selesai masa Pilkada serentak di Kalbar.
Dalam konferensi pers bersama awak media pada hari Selasa (01/10), Alexius Akim dengan tegas menyatakan kesiapannya untuk mundur dari jabatannya dan menyerahkan seluruh atribut partai.
Atribut yang dimaksud termasuk Kartu Tanda Anggota (KTA), baju partai, dan plang nama partai di depan kantor DPW PSI Kalbar di Jalan Perdana, Kota Pontianak.
"Saya menyerahkan semuanya ini sebagai bentuk keseriusan saya untuk mengundurkan diri serta untuk menghindari adanya anggapan oleh orang banyak bahwa terjadinya dualisme di PSI," ujarnya.
Selain penyerahan atribut, Akim juga melakukan penyerahan gedung kantor DPW PSI Kalbar kepada pengurus baru, yang kebetulan kontrak gedung tersebut juga telah habis masa sewanya 2 minggu yang lalu.
"Ya kami juga serahkan gedung, kebetulan masa sewanya habis, jadi semuanya sekarang terserah pengurus baru untuk menentukan kantor DPW PSI Kalbar berlokasi dimana," ujarnya.
Akim juga berharap, para pendukung DPW PSI Kalbar dapat menerima perubahan ini dengan lapang dada serta tetap berjuang mendukung kepala daerah yang telah didukung oleh DPW PSI Kalbar selama ini.
"Meskipun sudah tidak di PSI, Saya akan tetap mendukung calon kepala daerah yang kami rekomendasikan namun tidak atas nama partai, namun atas nama pribadi," tutupnya.(Rif)
Dalam konferensi pers bersama awak media pada hari Selasa (01/10), Alexius Akim dengan tegas menyatakan kesiapannya untuk mundur dari jabatannya dan menyerahkan seluruh atribut partai.
Atribut yang dimaksud termasuk Kartu Tanda Anggota (KTA), baju partai, dan plang nama partai di depan kantor DPW PSI Kalbar di Jalan Perdana, Kota Pontianak.
"Saya menyerahkan semuanya ini sebagai bentuk keseriusan saya untuk mengundurkan diri serta untuk menghindari adanya anggapan oleh orang banyak bahwa terjadinya dualisme di PSI," ujarnya.
Selain penyerahan atribut, Akim juga melakukan penyerahan gedung kantor DPW PSI Kalbar kepada pengurus baru, yang kebetulan kontrak gedung tersebut juga telah habis masa sewanya 2 minggu yang lalu.
"Ya kami juga serahkan gedung, kebetulan masa sewanya habis, jadi semuanya sekarang terserah pengurus baru untuk menentukan kantor DPW PSI Kalbar berlokasi dimana," ujarnya.
Akim juga berharap, para pendukung DPW PSI Kalbar dapat menerima perubahan ini dengan lapang dada serta tetap berjuang mendukung kepala daerah yang telah didukung oleh DPW PSI Kalbar selama ini.
"Meskipun sudah tidak di PSI, Saya akan tetap mendukung calon kepala daerah yang kami rekomendasikan namun tidak atas nama partai, namun atas nama pribadi," tutupnya.(Rif)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar