PONTIANAK, KP - Kepala BIN Daerah Kalbar Brigjen Pol Yusuf Saprudin SIK,CATS,CCPS MCCI menegaskan fungsi penyelidikan, penggalangan dan pengamanan menjadi kunci Binda Kalbar dalam menyukseskan pelaksanaan Pilkada serentak 2024 di Provinsi Kalbar.
Sehingga terpetakan kerawanan-kerawanan Ancaman, Tantangan, Hambatan dan
Gangguan ( ATHG) pada pelaksanaan Pilkada 2024 mengingat kerawanan tersebut merupakan jalan masuk intervensi dari pihak-pihak yang dapat mengganggu
jalannya pilkada dan kepentingan nasional.
Selain itu, Binda Kalbar sebagai koordinator penyelenggaraan intelijen negara di daerah rutin melaksanakan rapat Kominda minimal satu kali dalam satu bulan sebagai sarana sinergitas kolaborasi unsur intelejen di Kalbar.
Penegasan tersebut disampaikan Yusuf di depan peserta focus group discussion (FGD) yang mengangkat tema peningkatan stabilitas dalam rangka pemilihan kepala daerah serentak tahun 2024.
Dia mengungkapkan walaupun diatas kertas kondisi Kalbar saat ini sangat aman, namun dalam tugas sebagai intelejen tidak boleh lengah.
"Harus tetap waspada, meskipun yang terlihat situasi dan kondisi daerah aman," tegasnya.
Mengingat potensi-potensi konflik rawan terjadi di Kalbar dengan mengingat peristiwa-peristiwa yang pernah terjadi di daerah ini.
Bahkan bila mengingat kembali sejarah konflik horizontal di Kalimantan Barat dari tahun 1966 hingga 2024, kita melihat bagaimana kerawanan ini telah membentuk dinamika sosial dan politik di daerah ini.
Konflik yang terjadi selama periode ini, baik yang berkaitan dengan perbedaan etnis, agama, maupun isu-isu tanah, menciptakan trauma kolektif yang masih dirasakan hingga kini, lanjutnya.
Menjelang Pilkada 2024, potensi kerawanan tersebut semakin terasa. Ketegangan yang mungkin muncul dari pemilihan pemimpin daerah, di tengah berbagai isu yang belum terselesaikan, berpotensi memicu kembali konflik horizontal. Eksploitasi isu SARA dan mobilisasi kepentingan politik tertentu dapat memperburuk keadaan, menyebabkan masyarakat terbelah dan meningkatkan risiko kekerasan.
"Oleh karena itu, penting bagi semua pihak untuk waspada dan mengambil langkah preventif guna menjaga stabilitas dan keamanan menjelang pilkada yang akan datang," pesannya.
Kepala Kesbangpol Kubu Raya Amini Maros pada kesempatan tersebut mengingatkan menjelang pilkada serentak 2024 ini kerukunan antar masyarakat khususnya di Kabupaten Kubu Raya harus tetap terjaga.
Sukseskan pilkada serentak dengan tetap menjaga keamanan dan kedamaian dalam lingkungan masyarakat.
"Tolok ukur sukses pilkada terletak pada terjaganya stabilitas nasional, meningkatnya partisipasi pemilih serta terpilihnya kepala daerah yang berintegritas," katanya.
Sementara itu Komisioner KPU Kalbar Suryadi mengajak seluruh masyarakat yang telah memiliki hak suara untuk ikut menyukseskan pilkada serentak 2024.
Gunakan hak pilih yang ada sebaik mungkin.
Untuk memastikan kelancaran pemilihan,kesiapan logistik menjadi fokus utama.Perlengkapan yang diperlukan untuk pemungutan suara meliputi kotak suara, surat suara tinta bilik pemungutan suara,segel.alat untuk memberi tanda pilihan dan tempat pemungutan suara (TPS).
FGD yang diselenggarakan Kesbangpol Kalbar berlangsung Kamis (10/10) kemarin.
Plh Kepala Kesbangpol Kalbar Siti Nur Hidayati mengatakan kegiatan ini diikuti peserta dari berbagai unsur organisasi masyarakat yang ada di Kabupaten Kubu Raya.(lyn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar