SINTANG, KP - Hari kedua Jelajah Perbatasan RI-Malaysia, selain mengunjungi Prajuritnya, Pangdam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Iwan Setiawan, S.E., M.M., juga meresmikan Rumah Singgah dan memberikan makan bergizi gratis kepada pelajar di Desa Senaning, Kecamatan Ketungau Hulu, Kabupaten Sintang, Sabtu (2/11/2024).
Rumah Singgah untuk anak-anak perbatasan ini telah selesai direhab oleh Korem 121/Abw, Kodim 1205/Sintang dan Satgas Pamtas RI-Malaysia. Rumah singgah ini untuk menampung anak-anak perbatasan yang jauh tempat tinggalnya untuk bersekolah di Senaning.
Selain mereka belajar di sekolah, anak-anak yang tinggal di rumah singgah ini juga diberikan pelatihan seperti otomotif dan pertanian agar mereka mandiri memanfaatkan waktu yang ada untuk mengisi kekosongan di pandu oleh Babinsa dan Personel Satgas Pamtas.
Pangdam XII/Tpr dengan adanya rehab rumah singgah ini sekarang menjadi penampungan yang layak huni baik untuk putra dan putri. Mereka tidak perlu indekos, sehingga meringankan beban orang tua.
"Asrama ini sudah dilengkapi dengan tempat tidur, dilengkapi dengan dapur dan kamar mandi yang layak menurut saya dibandingkan sebelumnya. Mereka mencari tempat yang memang ala kadarnya yang memang tidak manusiawi," kata Pangdam.
Pangdam berharap, dengan adanya rumah singgah ini nantinya anak-anak perbatasan tersebut semakin tambah semangat dalam menimba ilmu di sekolah. Sehingga dapat menjadi SDM yang unggul di masa depan.
"Mudah-mudahan mereka tambah semangat belajar, tambah rajin dan pintar ditambah dengan makan bergizi gratis yang dilakukan oleh pemerintah yang mulai kita sosialisasikan, nantinya anak-anak akan terhindar dari Stunting dan menjadi cerdas menjadi harapan bagi orang tua, bangsa dan negara," harapnya.(*/Red)
Selain mereka belajar di sekolah, anak-anak yang tinggal di rumah singgah ini juga diberikan pelatihan seperti otomotif dan pertanian agar mereka mandiri memanfaatkan waktu yang ada untuk mengisi kekosongan di pandu oleh Babinsa dan Personel Satgas Pamtas.
Pangdam XII/Tpr dengan adanya rehab rumah singgah ini sekarang menjadi penampungan yang layak huni baik untuk putra dan putri. Mereka tidak perlu indekos, sehingga meringankan beban orang tua.
"Asrama ini sudah dilengkapi dengan tempat tidur, dilengkapi dengan dapur dan kamar mandi yang layak menurut saya dibandingkan sebelumnya. Mereka mencari tempat yang memang ala kadarnya yang memang tidak manusiawi," kata Pangdam.
Pangdam berharap, dengan adanya rumah singgah ini nantinya anak-anak perbatasan tersebut semakin tambah semangat dalam menimba ilmu di sekolah. Sehingga dapat menjadi SDM yang unggul di masa depan.
"Mudah-mudahan mereka tambah semangat belajar, tambah rajin dan pintar ditambah dengan makan bergizi gratis yang dilakukan oleh pemerintah yang mulai kita sosialisasikan, nantinya anak-anak akan terhindar dari Stunting dan menjadi cerdas menjadi harapan bagi orang tua, bangsa dan negara," harapnya.(*/Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar