SINGKAWANG,- Kapuaspost - Penjabat Wali Kota Singkawang, Drs. H. Sumastro, M.Si., menegaskan bahwa Pemerintah sangat serius mengupayakan penurunan stunting, khususnya di Kota Singkawang.
“Secara garis besar, penanganan stunting dilakukan melalui intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif. Yang difokuskan pada 1000 (seribu) Hari Pertama Kehidupan,” jelas Sumastro, pada Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Tingkat Kota Singkawang yang digelar di Ballroom Hotel Mahkota, Rabu (13/11/2024).
Lebih lanjut kata Sumastro, bersumber dari elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) Dinas Kesehatan dan KB, Angka Prevalensi Stunting di Kota Singkawang Tahun 2023 adalah 14,85 persen.
Dengan harapan Angka prevalensi Stunting Kota Singkawang akhir Tahun 2024 di bawah angka 14 persen.
“Upaya percepatan penurunan prevalensi stunting memerlukan komitmen yang kuat dari semua pihak,” tegasnya.
Menurut dia, kolaborasi kerja berbagai pihak menjadi kunci untuk memastikan konvergensi antar program, hingga ke tingkat kelurahan untuk menurunkan stunting.
Dalam upaya penurunan stunting, Sumastro menghimbau keterlibatan dari semua pihak, mulai dari Pemerintah Daerah dan Kelurahan, TNI, POLRI, akademisi, media, swasta, lembaga swadaya masyarakat, hingga mitra pembangunan.
"Semoga program pengentasan stunting ini bisa lebih efektif lagi di tahun yang akan datang", tutupnya. (uck)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar