PONTIANAK, KP - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, siap memfasilitasi Pontianak City Run 2025 yang akan digelar di Pontianak, pada 9 Februari mendatang.
Dukungan ini sesuai konsep ekonomi Pemkot Pontianak untuk masyarakat, sehingga melalui berbagai even dapat memberikan keuntungan ekonomi masyarakat secara menyeluruh.
“Jadi, kebetulan tanggal 9 itu ada pembukaan Cap Go Meh, dan ada juga agenda dari Pemerintah Kota, termasuk festival buah, Pontianak City Run dan pesta UMKM di Jalan Gajah Mada,” kata Pj. Wali Kota Pontianak, Edi Suryanto saat Event Launching dan Media Day di Pontianak, Minggu (22/12/2024).
Edi mengatakan fasilitas yang diberikan ini, termasuk melibatkan seluruh jajaran Pemkot Pontianak, mulai dari Disporapar, UMKM hingga di tingkat kecamatan dan kelurahan.
Tujuan utama Pemkot Pontianak terhadap event ini, satu di antaranya adalah mendatangkan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.
“Jadi, benar-benar dapat menunjukkan inilah Kota Pontianak yang luar biasa, di mana melalui Pontianak City Run, Kota Pontianak akan semakin dikenal sebagai salah satu kota olahraga,” ujar Edi Suryanto.
Sementara itu, Ongky Lesmana, Owner Sporta Indonesia, selaku pihak penyelenggara mengatakan, event ini rutin dilaksanakan setiap tahun yang dimulai sejak tahun 2019 demi menunjang sport tourism di Kota Pontianak, Kalimantan Barat.
“Kita laksanakan setiap tahunnya setelah Imlek dan menyambut Cap Go Meh. Kenapa dilaksanakan di momen tersebut, karena kita tahu Pontianak ini punya even Cap Go Meh, sehingga dengan adanya lari dan olahraga dapat menunjang pariwisata di Kota Pontianak yang secara tidak langsung berdampak sosial ekonomi yang besar untuk masyarakat Kota Pontianak dan sekitarnya,” ujar Ongky.
Lebih lanjut Ongky mengatakan di Event City Run 2025 ada empat kategori, yaitu 5 km, 10 km, 21 km dan full marathon yang baru 42 km.
“Dalam Event City Run 2025 ini, panitia menargetkan 10 ribu peserta, karena sudah masuk tahun ke-7 yang tentunya punya target yang lebih besar, dan Kota Pontianak ini dapat dikenal juga dengan kota pariwisatanya, sehingga dapat masuk agenda Internasional,” kata Ongky. (*)
