Post Top Ad

Kombis

Nasional

Post Top Ad

KerabatSanggau

Pj Bupati Sanggau Kukuhkan DPD Kerukunan Masyarakat Batak (KERABAT) Kabupaten Sanggau Periode 2024-2027

Sanggau - Kapuas Post,-  Penjabat Bupati Sanggau, Suherman, S.H., M.H., mengukuhkan Pengurus DPD Kerukunan Masyarakat Batak (KERABAT) Kabupaten Sanggau untuk periode 2024-2027, bertempat di aula Hotel Harvey, Sabtu (30/11/2024). Dalam kesempatan tersebut, beliau mengucapkan selamat dan sukses kepada pengurus yang baru saja dilantik, dengan harapan agar organisasi ini dapat terus berkembang dan berperan aktif dalam mendukung pengembangan kebudayaan di Kabupaten Sanggau, khususnya bagi masyarakat Batak yang ada di daerah ini. 

Selamat dan sukses kepada Pengurus DPD Kerukunan Masyarakat Batak (KERABAT) Kabupaten Sanggau. Semoga Kerabat Sanggau dapat menjadi mitra pemerintah dalam melestarikan dan mengembangkan kebudayaan, serta mempererat hubungan antar suku di Sanggau, khususnya masyarakat Batak yang terdiri dari lima sub suku Batak, yaitu Batak Karo, Batak Toba, Batak Simalungun, Batak Pakpak, dan Batak Mandailing/Angkola," ujar Suherman dalam sambutannya.


Beliau juga menekankan pentingnya menjaga keberagaman budaya Indonesia, yang menjadi kekayaan yang luar biasa bagi bangsa ini. "Indonesia memiliki suku, adat, dan budaya yang sangat beragam. Kita sebagai anak bangsa harus bangga akan keberagaman tersebut, karena setiap keberagaman mengandung kearifan lokal yang memiliki nilai-nilai positif, serta potensi besar untuk memajukan Indonesia secara ekonomi maupun budaya," tambah Suherman.


ada di Sanggau mencerminkan kehidupan masyarakat yang rukun, penuh toleransi, dan saling menghargai. "Kerukunan dan rasa persaudaraan ini menjadi modal dasar dalam membangun Sanggau dengan moto: Sanggau Maju dan Terdepan, Sanggau Berbudaya dan Beriman," kata Suherman.


Sejak puluhan tahun yang lalu, suku Batak telah menjadi bagian integral dari masyarakat Kabupaten Sanggau, baik yang menetap maupun yang datang untuk bertugas di pemerintahan. Saat ini, suku Batak semakin berkembang di Sanggau dan diharapkan akan semakin banyak di masa depan. "Keberadaan suku Batak yang hidup rukun berdampingan dengan suku lainnya membuktikan bahwa Kabupaten Sanggau adalah contoh nyata bagaimana keberagaman dapat menjadi kekuatan dalam membangun daerah," ungkapnya.


Pentingnya wadah komunikasi dan silaturahmi bagi masyarakat Batak juga menjadi sorotan Suherman. "Karena semakin banyaknya suku Batak di Sanggau, maka perlu adanya suatu wadah untuk mempererat silaturahmi dan komunikasi, baik antar sesama etnis Batak, dengan etnis lain, maupun dengan pemerintah," jelasnya.


Dalam acara pengukuhan ini, Kerabat Sanggau juga menampilkan kebudayaan dan tradisi dari sub etnis Batak Pakpak dan Mandailing. Tampil dengan tema "Merkottas Mangan Pelleng Si Cina Mbara" dari etnis Pakpak dan "Mangupa Upah dari sub etnis/puak Mandailing, keduanya merupakan bentuk ekspresi budaya yang memiliki makna mendalam.


ada di Sanggau mencerminkan kehidupan masyarakat yang rukun, penuh toleransi, dan saling menghargai. "Kerukunan dan rasa persaudaraan ini menjadi modal dasar dalam membangun Sanggau dengan moto: Sanggau Maju dan Terdepan, Sanggau Berbudaya dan Beriman," kata Suherman.


Sejak puluhan tahun yang lalu, suku Batak telah menjadi bagian integral dari masyarakat Kabupaten Sanggau, baik yang menetap maupun yang datang untuk bertugas di pemerintahan. Saat ini, suku Batak semakin berkembang di Sanggau dan diharapkan akan semakin banyak di masa depan. "Keberadaan suku Batak yang hidup rukun berdampingan dengan suku lainnya membuktikan bahwa Kabupaten Sanggau adalah contoh nyata bagaimana keberagaman dapat menjadi kekuatan dalam membangun daerah," ungkapnya.


Pentingnya wadah komunikasi dan silaturahmi bagi masyarakat Batak juga menjadi sorotan Suherman. "Karena semakin banyaknya suku Batak di Sanggau, maka perlu adanya suatu wadah untuk mempererat silaturahmi dan komunikasi, baik antar sesama etnis Batak, dengan etnis lain, maupun dengan pemerintah," jelasnya.


Dalam acara pengukuhan ini, Kerabat Sanggau juga menampilkan kebudayaan dan tradisi dari sub etnis Batak Pakpak dan Mandailing. Tampil dengan tema "Merkottas Mangan Pelleng Si Cina Mbara" dari etnis Pakpak dan "Mangupa Upah dari sub etnis/puak Mandailing, keduanya merupakan bentuk ekspresi budaya yang memiliki makna mendalam.


Suherman memberikan apresiasi yang tinggi kepada pengurus Kerabat Sanggau atas upayanya dalam melestarikan adat dan budaya Batak di Kabupaten Sanggau. "Kami menyampaikan apresiasi kepada pengurus Kerabat Sanggau yang telah melestarikan keragaman adat dan budaya masyarakat Batak. Ini tentu menambah kekayaan budaya kita, khususnya di Sanggau," katanya.


Selain itu, Suherman juga mengucapkan terima kasih kepada Pengurus Kerabat Provinsi yang telah bersinergi dengan Pengurus Kerabat Kabupaten Sanggau dalam mendukung program-program Pemerintah Daerah Salah satunya adalah mensukseskan tujuh brand image Kabupaten Sanggau, dengan penekanan pada "Sanggau Berbudaya dan Beriman."


Dengan pengukuhan ini, diharapkan Kerabat Sanggau dapat terus mengembangkan peranannya dalam menjaga kebudayaan Batak, membangun komunikasi antar suku, dan mendukung visi Pemerintah Kabupaten Sanggau untuk menjadikan daerah ini lebih maju, berbudaya, dan beriman.

Baca Juga

Post Top Ad