Post Top Ad

Kombis

Olahraga

Post Top Ad

KalbarMempawahPelabuhan KijingPelindoPontianak

Arus Komoditi Curah Cair dan Kering Meningkat di Terminal Kijing Mempawah

PONTIANAK, KP - Manager Komersial Pelindo Regional II Pontianak, Ervin Bayu mengatakan pada tahun 2024, arus komoditi curah cair bongkar muat melalui Terminal Kijing untuk produksi CPO dan turunannya mengalami kenaikan sebesar 12 persen pada tahun 2024 mencapai 1,8 juta ton, dari tahun sebelumnya yaitu 1,6 juta ton.

"Tapi yang itu hanya untuk satu tenan,t "jelas Ervin, Senin (20/1) di Pelabuhan Kijing, Mempawah.

Satu tenan tersebut adalah satu mitra eksisting Pelindo yaitu PT Energi Unggul Persada (EUP).
Ervin menegaskan kalau tahun 2025 di Terminal Kijing berpotensi dalam penambahan arus curah cair dari 2 mitra yang saat ini sedang menyelesaikan pembangunan pabrik pengolahan CPO/Refenery yaitu PT Pacific Bio Industry (PBI) yang diestimasikan mulai berproduksi di pertengahan tahun 2025 dengan kapasitas produksi tahun pertama sebesar 550.000 ton dan PT Khatulistiwa Raya Cakrawala yang diestimasikan mulai berproduksi di triwulan ke-4 tahun 2025 dengan kapasitas produksi tahun pertama sebesar 1 juta ton.

Kemudian satu lagi calon mitra yang sedang proses land clearing yaitu PT Riya Pasific Nabati yang bergerak di bidang pengelolaan minyak kelapa sawit.

"Kita akan ada penambahan tiga tenan yaitu dari Pasific Bio Industry, terus dari Apical Group, dan ketiga, Riya Pasifik Nabati," terangnya.

Dengan adanya 3 mitra baru di Terminal Kijing diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi warga sekitar maupun untuk negara terutama mendukung program hilirisasi produk curah cair (CPO dan turunannya). Beberapa waktu lalu Terminal Kijing juga menerima kunjungan calon customer potensial sebagai mitra kerjasama yaitu dari CMA CGM, Ocean Network Express (ONE), dan Orient Overseas Container Line (OOCL).(*/Red) 

Baca Juga

Post Top Ad