Post Top Ad

Kombis

Nasional

Post Top Ad

BPSKalbarPontianak

BPS Ungkap Kalbar Alami Inflasi 0,46 Persen di Desember 2024

PONTIANAK, KP - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) mencatat pergerakan inflasi pada bulan Desember 2024 di Kalbar sebesar 0,46 persen pada Desember 2024. Sementara inflasi secara tahunan atau year on year (yoy) di daerah ini, terdata sebesar 1,71 persen dengan IHK (Indeks Harga Konsumen) 106,82.


“Penyumbang utama inflasi pada Desember secara mtm (month to month) atau bulanan adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau, dengan andil 0,45 persen. Sedangkan komoditas penyumbang utama inflasi antara lain bawang merah, sawi hijau, telur ayam ras dan daging ayam ras,” jelas Muhammad Saichudin, Kepala BPS Kalbar dalam rilisnya pada Kamis, 2 Januari 2025 di kantor BPS Pontianak.

Menurut Saichudin, inflasi tertinggi secara bulanan terjadi di Kabupaten Ketapang dengan angka 0,77 persen dan terendah di Kota Pontianak sebesar 0,28 persen. Secara tahunan tingkat inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Kayong Utara sebesar 2,21 persen dengan IHK 106,73. Dan inflasi terendah terjadi di Kota Singkawang sebesar 1,57 persen dengan IHK sebesar 106,18.

Penyumbang utama inflasi Desember 2024 secara tahunan masih didominasi oleh kelompok makanan, minuman dan tembakau, dengan andil 1,15 persen. Komoditas penyumbang utamanya adalah minyak goreng, bawang merah, sigaret kretek mesin (SKM), kopi bubuk dan ikan baung. Di sisi lain, kelompok informasi, komunkasi dan jasa keuangan mengalami penurunan indeks sebesar 0,29 persen.

Perkembangan harga berbagai komoditas pada Desember 2024 secara umum menunjukkan adanya kenaikan. Pada Desember 2024 BPS mencatat inflasi tahunan sebesar 1,71 persen atau terjadi kenaikan IHK dari 105,02 pada Desember 2023 menjadi 106,82 pada Desember 2024. Tingkat inflasi mtm dan ytd (year to date) masing-masing sebesar 0,46 persen dan 1,71 persen.

Di sektor rekreasi, olahraga dan budaya, menurut BPS terjadi inflasi tahunan sebesar 1,32 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 103,20 pada Desember 2023 menjadi 104,56 pada Desember 2024.

“Subkelompok yang mengalami inflasi tahunan tertinggi adalah subkelompok layanan rekreasi dan olahraga sebesar 3,39 persen dan terendah adalah subkelompok koran, buku dan perlengkapan sekolah sebesar 1,18 persen,” kata Saichudin.

BPS juga mencatat subkelompok yang mengalami deflasi tahunan, yaitu subkelompok barang rekreasi lainnya serta olahraga sebesar 0,31 persen. Kelompok ini pada Desember 2024 memberikan andil atau sumbangan inflasi tahunan sebesar 0,02 persen.

Sementara komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi tahunan adalah rekreasi sebesar 0,01 persen, namun kelompok ini pada Desember 2024 tidak memberikan andil terhadap inflasi/deflasi secara bulanan.

Pergerakan inflasi tahunan sebesar 3,33 persen justru terjadi pada kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya yang mengalami kenaikan indeks dari 106,39 pada Desember 2023 menjadi 109,93 pada Desember 2024.

“Subkelompok yang mengalami inflasi tahunan tertinggi adalah perawatan pribadi lainnya sebesar 11,07 persen dan terendah subkelompok perawatan pribadi sebesar 1,12 persen. Sedangkan dua subkelompok lainnya, yaitu subkelompok perlindungan sosial dan jasa lainnya tidak mengalami perubahan,” jelas Saichudin.

Komoditas perhiasan emas juga dominan memberikan sumbangan inflasi secara tahunan, angkanya 0,15 persen. Selain itu ada pasta gigi dan pembalut wanita, masing-masing sebesar 0,01 persen, namun kelompok ini pada Desember 2024 tidak memberikan andil yang signifikasn terhadap inflasi bulanan (mtm).(*/Red)

Baca Juga

Post Top Ad