PONTIANAK, KP - President Director PT. Fam Nexa Indonesia, Johnny Famin Efendy jelaskan bahwa pembangunan City Mall Sambas, Hotel Bintang 5, Rumah Sakit Internasional, Kampus Perawat Internasional, Apartemen, dan Perumahaan di Sambas akan segera berjalan.
![]() |
President Director PT. Fam Nexa Indonesia, Johnny Famin Efendy |
Investasi senilai Rp6,6 triliun akan mulai digelontorkan untuk pembangunan city mall Sambas dan pembangunan bangunan lainnya.
Pak John panggilan akrab dari Johnny saat jumpa pers bersama awak media, Senin (10/2) di Hotel Golden Tulip Pontianak menerangkan bahwa Long Dragon Investment akan segera menggelontorkan dana investasinya secara bertahap.
"Hari ini saya akan bertemu dengan pihak kontraktor utama serta investor dari Singapura untuk mulai melakukan pencairan dana investasi sebanyak 10% dari total investasi," ujarnya.
PT. Fam Nexa Indonesia-Long Dragon Investment, Singapura sudah memastikan pencairan anggaran sebanyak 10% tersebut sebagai wujud komitmen investasi tersebut di Kalbar, khususnya untuk pembangunan city mall Sambas dan pembangunan lainnya.
Pak John panggilan akrab dari Johnny saat jumpa pers bersama awak media, Senin (10/2) di Hotel Golden Tulip Pontianak menerangkan bahwa Long Dragon Investment akan segera menggelontorkan dana investasinya secara bertahap.
"Hari ini saya akan bertemu dengan pihak kontraktor utama serta investor dari Singapura untuk mulai melakukan pencairan dana investasi sebanyak 10% dari total investasi," ujarnya.
PT. Fam Nexa Indonesia-Long Dragon Investment, Singapura sudah memastikan pencairan anggaran sebanyak 10% tersebut sebagai wujud komitmen investasi tersebut di Kalbar, khususnya untuk pembangunan city mall Sambas dan pembangunan lainnya.
Semua sudah siap, tinggal menunggu izin dari Pemkab Sambas
Saat ini pembangunan city mall Sambas hanya tinggal menunggu izin pembangunan dari Pemerintah Kabupaten Sambas saja.
Saat ini pembangunan city mall Sambas hanya tinggal menunggu izin pembangunan dari Pemerintah Kabupaten Sambas saja.
![]() |
Survey lahan pembangunan |
"Pembangunan city mall Sambas ini hanya tinggal menunggu izin dari Pemkab Sambas keluar saja karena masih menunggu pelantikan Bupati Sambas yang baru, tanpa izin Pemkab Sambas kami tidak bisa melakukan pembangunan dan semoga di awal Maret izinya sudah aman," terang Pak John.
"Untuk lahan yang akan digunakan itu seluas 16 hektar dan sudah aman, dan kami juga sudah melakukan survey untuk memastikan lahan tersebut siap untuk digunakan, lokasinya di jalan penangkalan dan jaraknya sekitar 1,5 dari Kantor Camat Sambas," jelasnya lebih lanjut.
Untuk memastikan city mall Sambas ini siap untuk dibangun, Pak John juga turut memastikan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan disekitar wilayah pembangunan city mall Sambas.
"Kami rencananya siap membangun infrastrukur jalan dan jembatan dengan berkolaborasi bersama Pemerintah Kabupaten Sambas," terangnya.
Pembangunan akan melibatkan warga Sambas
Selain kesiapan soal anggaran fisik dan pendukungnya, pengusaha yang sering bepergian keluar negeri ini juga memastikan bahwa tenaga kerja yang akan diberdayakan nantinya adalah warga setempat. Sekitar 80 persenan tenaga kerjanya adalah dari warga Sambas dan masyarakat Kalbar pada khususnya.
Selain kesiapan soal anggaran fisik dan pendukungnya, pengusaha yang sering bepergian keluar negeri ini juga memastikan bahwa tenaga kerja yang akan diberdayakan nantinya adalah warga setempat. Sekitar 80 persenan tenaga kerjanya adalah dari warga Sambas dan masyarakat Kalbar pada khususnya.
![]() |
Ilustrasi City Mall Sambas dan bangunan lainnya |
"Untuk tenaga kerja kami akan menggunakan sekitar 80 persenan warga Sambas dari total jumlah pekerja, namun untuk tenaga ahli dan tenaga teknisnya kami harus pakai dari Singapura dan Malaysia," ucap Pak John.
Pada kesempatan tersebut Pak John juga menjelaskan alasan kenapa perusahaannya dan kolega memilih Sambas sebagai salah satu tempat investasinya.
"Saya memilih Sambas karena saya merupakan putra daerah, saya lahir dan besar di Sambas dan keluarga juga ada di sana, serta sudah paham betul dengan Sambas sejak zaman dahulu hingga sekarang bahwa Sambas ini merupakan wilayah yang sangat strategis. Warga dari Malaysia dan Brunei Darussalam biasa dan sering masuk ke Sambas, sehingga potensinya ada," tutup Pak John.(Rif)