PONTIANAK, KP - Gelaran Pontianak Index (Innovative Design Exhibition) digelar di Kota Pontianak pada Kamis (20/2) di Hotel Golden Tulip Pontianak. Kota Pontianak menjadi tuan rumah pertama di Kalimantan Barat untuk kegiatan Pontianak Index ini dengan menghadirkan puluhan brand ternama di bidang bahan bangunan.
Kegiatan ini bertujuan menjadi jembatan yang menghubungkan para pemilik merek (brand owners/principals) dengan para pengguna akhir (end users) seperti arsitek, desainer interior, kontraktor, pengembang, pemilik toko, calon distributor, hingga praktisi. Selain itu, Index juga menjadi platform untuk memperkenalkan beragam produk inovatif terbaru di dunia bahan bangunan kepada masyarakat di kota-kota besar dan daerah di Indonesia.
National Sales Fortress, Hans Sumarauw, menyampaikan pandangannya mengenai acara ini. Ia menjelaskan bahwa Mitra Pabrik memiliki dua jenis event, yaitu Index dan Nexus.
“Nexus biasanya berlangsung selama dua hari dan pertama kali digelar di Bali, sedangkan Index diadakan di berbagai kota besar. Acara ini menjadi wadah bagi kami untuk bertemu dengan calon pembeli, rekan bisnis, dan mitra kerja. Selain memamerkan produk, kami juga membahas peluang bisnis dan kolaborasi,” ungkap Hans.
Ia menambahkan bahwa pameran ini menarik minat pengunjung dari berbagai kalangan usia, mulai dari generasi muda hingga yang lebih senior. “Bagi generasi muda, terutama calon arsitek, pengalaman ini bisa menjadi kenangan berharga yang akan diingat hingga sepuluh tahun ke depan,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Hans juga mengumumkan bahwa Fortress, sebagai salah satu peserta pameran, berencana membuka cabang baru di Pontianak. “Empat tahun lalu, Fortress mulai masuk ke pasar Pontianak. Sekarang, kami mempersiapkan diri untuk membuka cabang ke-14 di kota ini,” pungkasnya.
Tidak hanya melibatkan kalangan profesional, pameran ini juga mengundang mahasiswa dari berbagai universitas di Kalimantan Barat. Event Manager Mitrapabrik.com, Antonius Yan Halim, menyatakan bahwa keterlibatan mahasiswa dalam acara ini sangat penting.
“Kami hadirkan mahasiswa karena kami yakin generasi muda adalah penerus bangsa Indonesia. Dari tahun lalu, banyak permintaan agar kami mengadakan acara ini di Pontianak. Kota ini memiliki posisi strategis sebagai gerbang Kalimantan Barat dan saya percaya pembangunan infrastruktur di Kalimantan Barat berkembang sangat pesat,” ujar Antonius.
Dengan terselenggaranya Pontianak Index 2025, diharapkan ekosistem bisnis bahan bangunan di Kalimantan Barat semakin berkembang dan mendorong kemajuan sektor konstruksi di daerah ini.(*/Red)
National Sales Fortress, Hans Sumarauw, menyampaikan pandangannya mengenai acara ini. Ia menjelaskan bahwa Mitra Pabrik memiliki dua jenis event, yaitu Index dan Nexus.
“Nexus biasanya berlangsung selama dua hari dan pertama kali digelar di Bali, sedangkan Index diadakan di berbagai kota besar. Acara ini menjadi wadah bagi kami untuk bertemu dengan calon pembeli, rekan bisnis, dan mitra kerja. Selain memamerkan produk, kami juga membahas peluang bisnis dan kolaborasi,” ungkap Hans.
Ia menambahkan bahwa pameran ini menarik minat pengunjung dari berbagai kalangan usia, mulai dari generasi muda hingga yang lebih senior. “Bagi generasi muda, terutama calon arsitek, pengalaman ini bisa menjadi kenangan berharga yang akan diingat hingga sepuluh tahun ke depan,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Hans juga mengumumkan bahwa Fortress, sebagai salah satu peserta pameran, berencana membuka cabang baru di Pontianak. “Empat tahun lalu, Fortress mulai masuk ke pasar Pontianak. Sekarang, kami mempersiapkan diri untuk membuka cabang ke-14 di kota ini,” pungkasnya.
Tidak hanya melibatkan kalangan profesional, pameran ini juga mengundang mahasiswa dari berbagai universitas di Kalimantan Barat. Event Manager Mitrapabrik.com, Antonius Yan Halim, menyatakan bahwa keterlibatan mahasiswa dalam acara ini sangat penting.
“Kami hadirkan mahasiswa karena kami yakin generasi muda adalah penerus bangsa Indonesia. Dari tahun lalu, banyak permintaan agar kami mengadakan acara ini di Pontianak. Kota ini memiliki posisi strategis sebagai gerbang Kalimantan Barat dan saya percaya pembangunan infrastruktur di Kalimantan Barat berkembang sangat pesat,” ujar Antonius.
Dengan terselenggaranya Pontianak Index 2025, diharapkan ekosistem bisnis bahan bangunan di Kalimantan Barat semakin berkembang dan mendorong kemajuan sektor konstruksi di daerah ini.(*/Red)
