PONTIANAK, KP – Bank Kalbar kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan berpartisipasi dalam Bazar Ramadan 1446 Hijriah atau Pasar Juadah yang digelar di halaman Masjid Mujahidin, Pontianak. Acara yang berlangsung selama 25 hari ini menjadi ajang bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan perekonomian mereka, dengan dukungan penuh dari Bank Kalbar.
Direktur Utama Bank Kalbar, Rokidi, menegaskan bahwa sebagai bank daerah, pihaknya selalu hadir dalam berbagai kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kalimantan Barat. "Baik melalui jaringan syariah maupun konvensional, kami harus selalu hadir dan mendukung apapun yang menjadi kebutuhan masyarakat. Sebagai bank kebanggaan masyarakat, Bank Kalbar berperan aktif dalam mendorong pembangunan ekonomi di Kalimantan Barat," ujar Rokidi saat menghadiri pembukaan Bazar Ramadan.
Dukungan Nyata Bank Kalbar untuk UMKM
Rokidi menjelaskan bahwa Bank Kalbar tidak hanya memberikan layanan perbankan terbaik, tetapi juga terlibat dalam berbagai program pemberdayaan ekonomi. Salah satu bentuk nyata komitmen ini adalah mendukung kegiatan yang memperkuat sektor UMKM.
"Kami diberikan tanggung jawab minimal 30 persen dari portofolio kredit yang harus dialokasikan untuk UMKM. Hingga akhir tahun 2024, kami telah melampaui target tersebut dengan portofolio UMKM mencapai 39,11 persen atau sebesar Rp 6,6 triliun dari total kredit Rp 16,85 triliun," jelasnya.
Menurut Rokidi, capaian ini menunjukkan bahwa Bank Kalbar tidak main-main dalam mendukung pertumbuhan UMKM. "Kami bisa memberikan dukungan melebihi dari target yang telah ditetapkan," tambahnya.
Layanan Penukaran Uang Baru untuk Lebaran
Selain mendukung UMKM, Bank Kalbar juga menyediakan layanan penukaran uang baru bekerja sama dengan Bank Indonesia. Layanan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang ingin menyiapkan uang pecahan baru untuk perayaan Idul Fitri.
"Kami akan menempatkan kas keliling di lokasi bazar agar masyarakat bisa menukarkan uang Rupiah baru dengan lebih mudah," ungkap Rokidi.
Bank Kalbar: Kinerja Gemilang di Usia 61 Tahun
Memasuki usia ke-61 tahun pada 2024, Bank Kalbar mencatatkan pertumbuhan positif dengan total aset mencapai Rp 26,5 triliun. Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun mencapai Rp 20,34 triliun, sementara total penyaluran kredit dan pembiayaan mencapai Rp 16,856 triliun.
Salah satu pencapaian membanggakan adalah keberhasilan Bank Kalbar dalam memenuhi kewajiban modal inti yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dengan modal inti sebesar Rp 4,1 triliun, Bank Kalbar telah melampaui batas minimum yang disyaratkan, yakni Rp 3 triliun.
"Kami berhasil memenuhi persyaratan modal inti, sementara masih ada 12 Bank Pembangunan Daerah (BPD) lain yang modal intinya di bawah Rp 3 triliun. Ini membuktikan bahwa kami mengelola bisnis dengan baik," tutur Rokidi.
Dari sisi profitabilitas, Bank Kalbar juga mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar Rp 485,8 miliar, naik 6,66 persen dibanding tahun sebelumnya.
Ajak Masyarakat Ramaikan Bazar Ramadan
Sebagai bentuk dukungan terhadap UMKM, Bank Kalbar turut membuka stand bagi pelaku usaha binaannya di Bazar Ramadan. Rokidi mengajak masyarakat untuk meramaikan bazar ini guna mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
"Mari kita ramaikan Bazar Ramadan agar kita bisa memajukan UMKM dan memaksimalkan perannya dalam membangun ekonomi Kalimantan Barat," ajaknya.
Bazar Ramadan 1446 H di halaman Masjid Mujahidin Pontianak diisi oleh 90 lapak yang mayoritas ditempati oleh UMKM. Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi pelaku usaha kecil untuk meningkatkan penjualan dan memperkenalkan produk mereka kepada masyarakat luas.
Dengan dukungan penuh dari Bank Kalbar, Bazar Ramadan tahun ini diharapkan menjadi ajang yang semakin memperkuat peran UMKM dalam perekonomian daerah.(Rif)
