KUBU RAYA, KP – Ribuan warga Tionghoa di Kabupaten Kubu Raya melaksanakan tradisi Cheng Beng, prosesi tahunan untuk berziarah dan bersembahyang kepada leluhur, di pemakaman Yayasan Bhakti Suci, Kecamatan Sungai Raya, Jumat (21/3).
Cheng Beng merupakan momen penting bagi keluarga Tionghoa untuk membersihkan makam, berdoa, serta mempersembahkan berbagai sesaji sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur mereka. Sejak pagi, masyarakat sudah memadati area pemakaman dengan membawa dupa, lilin, kertas emas, serta makanan dan minuman sebagai persembahan.
Polres Kubu Raya Jaga Keamanan
Untuk memastikan prosesi Cheng Beng berjalan aman dan lancar, Polres Kubu Raya menerjunkan personel untuk melakukan pengamanan. Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, AIPTU Ade, menyampaikan bahwa pihak kepolisian telah menempatkan personel guna mengantisipasi kepadatan kendaraan dan memberikan rasa aman kepada masyarakat yang berziarah.
“Selain pengaturan lalu lintas, kami juga melakukan patroli guna mencegah potensi gangguan keamanan, seperti pencurian kendaraan atau tindak kriminal lainnya,” ujar AIPTU Ade.
Makna Cheng Beng bagi Warga Tionghoa
Cheng Beng bukan hanya ritual ziarah, tetapi juga memiliki makna mendalam bagi masyarakat Tionghoa. Tradisi ini menjadi simbol penghormatan terhadap leluhur sekaligus mempererat nilai-nilai kekeluargaan yang terus dijaga dari generasi ke generasi.
Dengan pengamanan dari Polres Kubu Raya, prosesi Cheng Beng 2025 berlangsung dengan tertib, aman, dan penuh khidmat. (*/Red)
