Post Top Ad

Kombis

Teknologi

Post Top Ad

BPKP KalbarKalbarPontianak

Komitmen Tanpa Kompromi, BPKP Kalbar Jaga Netralitas Audit Korupsi

PONTIANAK, KP – Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Kalimantan Barat menegaskan komitmennya untuk menjunjung tinggi profesionalisme dalam setiap penugasan audit, khususnya yang berkaitan dengan kasus berindikasi tindak pidana korupsi.

Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalbar, Rudy M. Harahap, menyampaikan hal tersebut dalam konferensi pers yang digelar di Equator Library Café, Kantor BPKP Kalbar, Rabu (9/4). Penegasan itu disampaikan menyikapi pernyataan mantan Gubernur Kalimantan Barat periode 2018–2023, Sutarmidji, yang sebelumnya menyoroti pentingnya peran BPKP dalam mendukung penegakan hukum secara objektif.

“Kami menjunjung tinggi integritas dan independensi. Kami tidak mendapat tekanan dari pihak mana pun dan bekerja bukan karena perasaan tidak enakan dengan instansi lain,” tegas Rudy.

Ia menjelaskan bahwa setiap hasil audit BPKP, termasuk perhitungan nilai kerugian negara, disusun berdasarkan bukti-bukti kuat dan relevan, serta mengikuti standar audit yang berlaku. Menurutnya, tidak akan ada pemaksaan atau pengadaan temuan yang tidak berdasarkan fakta.

“Objektivitas adalah hal utama dalam setiap proses audit kami. Semua dilakukan secara profesional dan sesuai prosedur,” ujarnya.

Lebih lanjut, Rudy menyampaikan bahwa BPKP selalu menindaklanjuti setiap temuan audit sesuai dengan ketentuan. Bila terdapat indikasi penyimpangan yang substansial, temuan tersebut akan disampaikan kepada aparat penegak hukum yang berwenang.

“Kami mendukung penuh upaya penegakan hukum terhadap tindak pidana korupsi dan secara aktif bekerja sama dengan Kejaksaan, Kepolisian, maupun KPK,” tambahnya.

Sebagai contoh nyata profesionalisme BPKP, Rudy menyinggung proses audit dalam kasus dugaan penyimpangan dana hibah ke sebuah yayasan yang saat ini sedang ditangani Kejaksaan Tinggi Kalbar. Ia menyebutkan bahwa berbagai tahapan telah dilalui sesuai standar audit, termasuk ekspose bersama penyidik dan diskusi tertutup dengan pendalaman berbasis intelijen keuangan.

Menanggapi pernyataan Sutarmidji yang mengharapkan auditor BPKP bersikap profesional, Rudy menyatakan apresiasinya atas pandangan tersebut. Menurutnya, hal itu menjadi pengingat pentingnya menjaga reputasi dan kepercayaan publik terhadap institusi BPKP.

“Kami menghargai pendapat tersebut dan menegaskan kembali bahwa BPKP bekerja secara profesional, objektif, dan bebas dari tekanan mana pun. Reputasi BPKP adalah tanggung jawab bersama yang terus kami jaga,” tutup Rudy. (*/Red) 

Baca Juga

Post Top Ad