Post Top Ad

Kombis

Teknologi

Post Top Ad

Arus BalikDamriKalbarPontianak

Lonjakan Penumpang Damri Pontianak Capai Puncak pada 6-7 April 2025

PONTIANAK, KP – Perum Damri Cabang Pontianak mencatat lonjakan signifikan jumlah penumpang selama masa arus mudik dan balik Lebaran 2025. Puncak arus penumpang terjadi pada 6 dan 7 April 2025, dengan jumlah penumpang harian mencapai hampir 2.000 orang.

Hal ini disampaikan oleh General Manager Perum Damri Cabang Pontianak, Ahmad Bukhari, saat ditemui di ruang kerjanya pada Kamis (10/4). “Arus penumpang mengalami lonjakan tinggi pada tanggal 6 April. Karena memang rata-rata yang kita mobilisasi hampir 2000 orang,” ujar Ahmad.

Setelah tanggal 6 dan 7 April, jumlah penumpang mulai menunjukkan penurunan. Namun, selama periode 21 Maret hingga 9 April 2025, total penumpang yang dimobilisasi oleh Damri dari berbagai rute mencapai 24.100 orang, atau sekitar 1.200–1.300 orang per hari.

Rute paling padat adalah Pontianak–Sintang dengan total sekitar 6.000 penumpang. Disusul oleh rute Pontianak–Kuching yang mencatat hampir 5.500 penumpang, kemudian Pontianak–Nanga Pinoh sebanyak 3.000 penumpang, dan rute antarprovinsi Pontianak–Pangkalan Bun sekitar 2.100 penumpang.

Ahmad juga menyampaikan bahwa lonjakan signifikan terjadi pada rute antarnegara, terutama pada H-3 dan H-2 menjelang Lebaran. “Pada H-3 kemarin, kami melayani hampir 450 orang untuk rute internasional,” jelasnya.

Pascalebaran, Damri juga mencatat peningkatan minat masyarakat dalam perjalanan wisata, khususnya pada rute Pontianak–Singkawang. “Rute ini menjadi idola masyarakat Kalbar untuk berwisata pasca Lebaran,” tambah Ahmad.

Perum Damri saat ini melayani 20 rute aktif, termasuk tiga rute antarnegara utama: Pontianak–Kuching, Pontianak–Brunei, dan Singkawang–Kuching. Selain itu, terdapat rute antar kota dalam provinsi, antar kabupaten, layanan logistik, pariwisata, serta perintis untuk wilayah pedalaman.

Ahmad juga memastikan bahwa harga tiket Damri akan kembali normal mulai 12 April. “Harga tiket tidak signifikan kenaikannya,” tuturnya.

Menariknya, Damri mencatat jumlah penumpang yang datang ke Pontianak selama periode tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah keberangkatan, tren ini terjadi di hampir seluruh rute. “Baik itu Sintang, Nanga Pinoh, Putussibau, maupun dari Pangkalan Bun, penumpang yang masuk lebih tinggi,” pungkas Ahmad. (Rif) 

Baca Juga

Post Top Ad